SuaraRiau.id - Sebanyak 30 lembar atap seng SD Negeri 005, Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kampar diduga dicuri maling.
Gara-gara itu, proses belajar mengajar di sekolah dasar tersebut dialihkan ke kelas lain.
Menurut Kepala SD, Ernita, kejadian kehilangan berawal dari adanya laporan guru yang memberitahukan bahwa atap kelas sudah hilang.
“Kita diberitahu sama guru bahwa atap kelas hilang, atap yang dipasang di kelas,” kata Ernita dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (8/2/2022).
Ia menyebut bahwa sebanyak 30 lembar atap seng dicuri di SDN 005 Desa Baru.
“Pencurian atap sekolah sekitar 30 lembar atap seng yang hilang. Sebelumnya ini difungsikan untuk kelas satu dan dua,” ujar Ernita.
Ia menambahkan, sebelumnya kelas yang atapnya hilang dicuri ini sempat digunakan untuk proses belajar mengajar. Namun, para murid menangis karena kondisi kelas yang memprihatinkan tersebut.
“Sebelumnya ini difungsikan untuk kelas satu dan dua, kemarin memang difungsikan ke sini kelas satu nya mereka menangis karena belajar di sini jadi kami pindahkan ke kelas lain,” terang Kepsek SDN 005 Desa Baru.
Sebelumnya, kejadian kehilang memang kerap terjadi di lingkungan sekolah. Sebelumnya mesin air milik sekolah raib digondol maling.
“ebelumnya ada kehilangan juga di sini mesin air dan barang-barang lainnya, penjaga sekolah ada namun tidak tinggal di sekitar sekolah karena rumahnya tidak jauh dari sini,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, sekolah mengalami kerugian mencapai Rp 3 juta.
“Diperkirakan atap seng ini di curi nya malam, karena kalau siang di sini ramai. Perkiraan kita kerugian ada sekitar Rp 3 juta” tuturnya.
Pihak sekolah pun sudah melapor ke polisi atas kejadian hilangnya 30 atap seng yang raib diduga digondol maling tersebut.