SuaraRiau.id - Pernyataan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean soal ‘Allahmu lemah, Allahku kuat’ ternyata berbuntut panjang. Bahkan, seruan Tangkap Ferdinand menggema menjadi trending topic di Twitter.
Sejumlah kalangan menanggapi ungkapan Ferdinand Hutahaean di Twitter. Walaupun sudah dihapus dan meminta maaf, Ferdinand bisa dijerat hukum atas ungkapannya tersebut.
Ketua LBH Pelita Umat, Chandra Purna Irawan menyatakan apa yang disampaikan Ferdinand telah menghina kepercayaan lain.
Menurut Chandra, Ferdinand merupakan penganut agama Kristen. Maka, dengan menyebut ‘Allahmu lemah’, Ferdinand sama saja telah merendahkan Tuhan dari kepercayaan lainnya.
“Bahwa jika benar itu akan milik Ferdinand Hutahaean, maka offside karena yang bersangkutan bukanlah seorang muslim,” ujarnya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (5/1/2022).
“Bukan hanya membandingkan, tetapi dengan narasi Tuhan di luar agamanya lemah, sedangkan Tuhanku luas biasa, jelas itu sebuah perbandingan yang menghinakan Tuhan dari agama lain,” imbuh Chandra.
Lebih jauh, ketua eksekutif BPH KSHUMI tersebut menilai, perbuatan Ferdinand dapat dikategorikan tindak pidana 156a KUHP.
Sementara unsur tindak pidananya, kata dia, berupa permusuhan, pelecehan, merendahkan suatu agama atau kepercayaan yang dianut di Indonesia.
"Saya mendorong aparat penegak hukum untuk segera melakukan tindakan agar tidak menimbulkan ketegangan sosial," tegasnya.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean berpendapat, Tuhan yang maha segala semestinya tak perlu dibela manusia. Sebab, jika mendapat pembelaan, tandanya Dia lemah dan tak punya kuasa apapun.
“Kasihan sekali, Allahmu ternyata lemah (sehingga) harus dibela. Kalau aku sih, Allahku luar biasa, maha segalanya,” cuit Ferdinand yang kemudian menjadi viral.
Bukan hanya maha besar, menurutnya, Tuhan yang dia sembah selalu menjadi pelindung dan pembelanya. Sehingga, kata dia, untuk apa membela Tuhan?
“Dia lah pembelaku selalu, dan Allahku tak harus dibela,” kata dia.
Gara-gara cuitannya tersebut, Ferdinand mendapat hujatan dari berbagai pihak, baik rekan politisi, tokoh agama, dan masyarakat umum lainnya.
Tak hanya itu, seruan Tangkap Ferdinand Hutahaean pun menggema di Twitter.