SuaraRiau.id - Persaudaraan Alumni atau PA 212 Riau memastikan diri untuk berpartisipasi hadir dalam agenda Reuni 212 di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor pada 2 Desember 2021 mendatang.
Keberangkatan PA 212 dari Riau tetap dilakukan sebagai upaya menjaga spirit persaudaraan, meski biaya keberangkatan ditanggung dari kocek pribadi.
Ketua Dewan Tanfidzi Persaudaraan Alumni 212 Provinsi Riau, Ustaz Ade Hasibuan menjelaskan, bahwa reuni 212 itu adalah bentuk dari spirit yang tidak boleh hilang dari umat Islam.
Gelaran itu juga untuk membangun nilai-nilai Ukhuwah Islamiyyah dan persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia dalam memperjuangan keadilan.
"Untuk acara Reuni 212 tahun ini kami para Alumni 212 dan Umat Islam pada umumnya yang ada di Riau yang akan menghadiri. Itu adalah hak dan kami tidak bisa membatasi dan menghalangi siapapun. Untuk berapa orang yang akan hadir kami belum mengetahui pasti jumlahnya," kata Ade Hasibuan, dihubungi, Selasa (30/11/2021).
Ustaz Ade Hasibuan mengungkapkan, bahwa untuk keberangkatan dari Riau pasti ada lantaran semangat Reuni 212.
"Yang berangkat pasti ada, karena spirit 212 nya. Kemudian jika ada yang hadir tentu itu harus dari kesiapan mereka masing-masing, biayanya sendiri-sendiri," jelasnya.
Menurutnya, Reuni 212 yang dilakukan setiap 2 Desember adalah merupakan bagian sejarah yang tidak bisa dilupakan bagi bangsa Indonesia khususnya umat islam di negeri ini.
"Soal pelaksanaan acara Reuni 212 yang awalnya tetap di Jakarta kemudian melalui pertimbangan yang baik dari para tokoh dan ulama kemudian acaranya dipindahkan di Masjid Az Zikra Sentul Bogor itu adalah keputusan terbaik dari panitia, karena menurut kami dimana pun lokasi diadakannya acara Reuni 212 itu tidak menjadi suatu halangan atau persoalan," ungkapnya.
Ade menyebut, bahwa yang penting dalam momen ini adalah ciri khas dari kegiatan Reuni 212 tersebut tetap bisa terus di tunjukan oleh umat ini.
"Tetap satu komando dengan para habaib dan ulama, tertib, berakhlaqul karimah, tidak melawan perbuatan hukum dan tetap mematuhi prokes yang masih berlaku ini," tuturnya.
Di samping itu, bagi para alumni 212 dari Riau yang tak bisa hadir, para pengurus PA 212 Riau akan mengakomodir kegiatan positif, seperti bakti sosial maupun kegiatan kemanusiaan lainnya.
"InsyaAllah bagi para Alumni 212 dan umat Islam khusus di Riau yang tidak bisa hadir ke Bogor kami dari pengurus PA 212 Provinsi Riau dan pengurus PA 212 Kab/Kota di Wilayah Riau tetap akan mengakomodir kegiatan positif dalam rangka menjaga spirit 212 ini dengan kegiatan Reuni 212 dengan melakukan silahturrahim tokoh dan ulama serta mengagendakan kegiatan-kegiatan sosial atau kegiatan kemanusiaan," ungkap Ade Hasibuan.
Reuni 212 tahun-tahun sebelumnya, keberangkatan para alumni 212 sangat ramai.
"Kalau Reuni 212 di tahun-tahun sebelumnya bukan ramai lagi ya, bahkan sangat banyak yang hadir dari umat Islam di Riau, mereka dari semua latarbelakang organisasi," tuturnya.
Tak diizinkan polisi
Terpisah, menurut Kapolres Bogor, AKBP Harun mengatakan, bahwa pihaknya tidak akan memberikan atau mengeluarkan izin soal reuni 212 yang akan diselenggarakan di Kabupaten Bogor tersebut.
Apalagi kata Harun, saat ini wilayah Kabupaten Bogor masih menerapkan PPKM level 3.
"Kabupaten Bogor masih level 3, belum mengizinkan untuk kegiatan berkumpul dengan jumlah besar," tegasnya, saat dihubungi Suara.com, Selasa (30/11/2021).
Diberitakan sebelumnya, Ketua Panitia Reuni 212 Eka Jaya mengatakan, untuk reuni 212 yang semula akan dilaksanakan di Jakarta kini berpindah ke Masjid Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut dia, pelaksanaan tersebut akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di Masjid Az Zikra Sentul pada 2 Desember 2020 nanti.
"Panitia reuni memutuskan dilaksanakan di Masjid Az Zikra Sentul Bogor, sekaligus doa bersama untuk Almarhum Ustaz Ameer Azzikra putra almarhum KH M Arifin Ilham," jelas Eka Jaya, Senin (29/11/2021).
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada