Khawatir Virus Varian Delta, Pemda Siak Perketat Pengawasan Tenaga Kerja Asing

Berkaca pada pengalaman sebelumnya pernah TKA yang sampai ke Siak dan menularkan virus varian Delta. Untuk itu, pihaknya surati perusahaan agar TKA yang baru datang.

Eliza Gusmeri
Jum'at, 19 November 2021 | 18:38 WIB
Khawatir Virus Varian Delta, Pemda Siak Perketat Pengawasan Tenaga Kerja Asing
Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau, perketat pengawasan di pintu masuk kedatangan tenaga kerja asing. (foto: antara)

SuaraRiau.id - Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau, perketat pengawasan di pintu masuk kedatangan tenaga kerja asing. Pemerintah setempat menyurati perusahaan agar melakukan karantina bagi pekerja yang baru datang.

"Di sini kasus COVID-19 memang melandai tapi di Eropa bahkan di Singapura dan Malaysia meningkat. Ini harus kita sikapi pintu masuk di Siak dari luar negeri," kata Bupati Siak, Alfedri di Siak, Jumat.

Dikatakannya, berkaca pada pengalaman sebelumnya pernah TKA yang sampai ke Siak dan menularkan virus varian Delta. Untuk itu, pihaknya surati perusahaan agar TKA yang baru datang dikarantina lima hari sebelum bekerja.

Untuk jalur masuk dari luar negeri, Alfedri meminta adanya pembatasan khusus di Pelabuhan Tanjung Buton. Hal ini bakal dilaporkan juga ke pemerintah provinsi untuk memperketat pintu masuk lainnya.

Baca Juga:Gelar Operasi Patuh di Pelabuhan dan Bandara, Karantina Pertanian Balikpapan Punya Harapan

"Kepala dinas agar proaktif dengan buat pengumuman tetap pakai masker. Di Mekah saja walau tak ada pembatas jarak tapi masih harus pakai masker," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Toni Chandra mengatakan per 16 November untuk pertama kalinya tidak ada kasus COVID-19 harian di Siak. Namun untuk menghadapi tahun baru mesti diwaspadai ada varian baru MU dari Hongkong dan Jepang.

"Ini tak menutup kemungkinan karena ada TKA yang bolak balik di Siak. Maka dari itu harap diundang perusahaan karena pernah kejadian di Perawang lalu ada virus varian baru yang masuk," ungkapnya.

Dia mengingatkan bahwa saat ini masih dalam keadaan darurat dan tidak tahu kapan pandemi akan berakhir. Pasalnya dalam masyarakat terlihat penerapan protokol kesehatan sudah mulai kendor dengan banyak yang tak memakai masker.

"Masyarakat jangan kendorkan penggunaan masker dan cuci tangan agar terhindar dari virus," katanya. (antara)

Baca Juga:Pulang dari AS Dikarantina, Cita Citata Jadikan Momen Me Time

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak