SuaraRiau.id - Seekor tapir yang terjerat di Minas, Kabupaten Siak dengan kondisi telapak kaki kiri depannya sudah putus serta terbaring lemas di sebuah kebun sawit.
Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau BBKSDA Riau pun menyelamatkan tapir malang tersebut.
BBKSDA Riau awalnya mendapatkan laporan pada Kamis (28/10/2021). Atas laporan tersebut, tim kemudian ke lapangan dengan menelusuri keberadaannya melalui tanda tanda jejak.
"Dari hasil identifikasi, tapir itu berjenis kelamin betina dewasa. Terdapat dua luka akibat jerat," kata Plh Kepala BB KSDA Riau Hartono dikutip dari Antara, Jumat (29/10/2021).
Hewan tapir tersebut terluka pada kaki kiri bagian belakang yang baru terkena jerat. Tali jerat sudah putus, namun daging di kaki sudah habis dan tinggal tulang.
Akhirnya, tapir ditemukan dalam kondisi lemas dan terbaring di kebun sawit masyarakat. Berdasarkan keterangan dari warga, tapir pertama kali ditemukan oleh pekerja sawit sedang terbaring di bawah pokok sawit, kebun masyarakat.
Tim segera melakukan tindakan dan penanganan terhadap satwa tersebut dengan melakukan identifikasi kondisi.
Mengingat luka jerat sudah cukup parah tim segera melakukan evakuasi Tapir ke kandang evakuasi dan dibawa ke Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih lanjut.
BBKSDA mengimbau agar masyarakat untuk tidak memasang jerat di areal kebun dengan alasan apapun.
BBKSDA Riau juga berharap kepada pihak konsesi perusahaan agar ikut memantau areal konsesinya terbebas dari jerat. (Antara)