Sempat Panas, Kisruh Ustaz Solmed dengan Panitia Pengajian Berakhir Damai

Proses perdamaian dengan dua panitia pengajian Tisna dan Suwarna berlangsung di kediaman Ustaz Solmed di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Eko Faizin
Selasa, 12 Oktober 2021 | 06:55 WIB
Sempat Panas, Kisruh Ustaz Solmed dengan Panitia Pengajian Berakhir Damai
Ustaz Solmed saat menggelar konferensi pers di rumahnya di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (6/10/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraRiau.id - Kisruh antara Ustaz Solmed dengan panitia pengajian di Cisewu, Garut, Jawa Barat akhirnya berakhir. Kedua belah pihak memilih berdamai.

Proses perdamaian dengan dua panitia pengajian Tisna dan Suwarna berlangsung di kediaman Ustaz Solmed di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kuasa hukum panitia pengajian, Aziz Yanuar dalam konferensi persnya mengungkapkan bahwa proses perdamaian tersebut menjadi contoh baik.

Ustaz Solmed akhirnya berdamai dengan dua orang panitia pengajian di Cisewu, Bogor. Perdamaian itu dilakukan di kediaman Ustaz Solmed di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (11/10/2021). [Evi Ariska/Suara.com]
Ustaz Solmed akhirnya berdamai dengan dua orang panitia pengajian di Cisewu, Bogor. Perdamaian itu dilakukan di kediaman Ustaz Solmed di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (11/10/2021). [Evi Ariska/Suara.com]

"Alhamdulillah dari Cisewu dan Ustaz Solmed saudara perjuangan kami memberikan contoh baik restorative," kata Aziz Yanuar dikutip dari MataMata.com, Senin (11/10/2021).

"Surat penyataan perdamaiaan disepakati. Pada hari ini. Senin para pihak Tisna, Suwarna, Lurah beserta Ustaz Soleh Mahmud," imbuhnya.

Sementara itu, Ustaz Solmed menjelaskan bahwa perselisihan di antara mereka hanya kesalahpahaman semata.

Hal itu membuatnya makiin menyadari kalau dendam dan amarah merupakan hal yang dibenci oleh agama.

"Gimana pun juga beliau saudara saya. Tentu setiap saudara bagaikan satu tubuh saling melengkapi, tidak ada rasa saling menyakiti. Yang lalu kesalahpahaman, yang beliau pernah lontarkan menimbulkan (perselisihan) ini, saya harus buka dada saya seluas-luasnya," tutur Ustaz Solmed.

Ia mengaku tak luput dari kekhilafan layaknya manusia biasa. Tinggal bagaimana cara mengatasi perbuatan yang tak disukai agama tersebut.

"Mungkin manusia bisa khilaf, baik saya, kita semua, hari ini sudah saling memaafkan. Tentu harus buat saya," tutur Ustaz Solmed.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini