Pekan Depan, Sekolah di Bintan Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Pembukaan sekolah tatap muka dilakukan seiring penurunan kasus aktif Covid-19 di daerah tersebut.

Eko Faizin
Senin, 04 Oktober 2021 | 20:22 WIB
Pekan Depan, Sekolah di Bintan Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Ilustrasi pembelajaran tatap muka [pojokcelebes.com]

SuaraRiau.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) direncanakan dimulai pekan depan.

Pembukaan sekolah tatap muka dilakukan seiring penurunan kasus aktif Covid-19 di daerah tersebut.

Meskipun begitu, proses belajar nantinya tetap mengikuti standar operasional prosedur (SOP) di masa pandemi Covid-19.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Bintan, Tamsir, belajat tatap muka di sekolah mulai dilaksanakan 11 Oktober 2021. Pelaksanannya diberlakukan untuk semua jenjang pendidikan.

"InsyaAllah Senin depan semuanya sudah PTM. Mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP se-Kabupaten Bintan. MTs juga masuk," ujar Tamsir dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Senin (4/10/2021).

Dikatakannya, seluruh sekolahan di berbagai jenjang pendidikan sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Masing-masing sekolah juga sudah menyediakan infrastruktur untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Disdik Bintan juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Bintan terkait pelaksanaan PTM tersebut. Nantinya proses pembelajaran akan mendapat pengawasan dari Satgas Covid-19 Bintan.

"Surat Edaran (SE) terkait PTM ini sudah disebarluaskan. Untuk petunjuk teknisnya (juknis) juga sudah ada," jelasnya.

Untuk tahap awal PTM, kata Tamsir, kehadiran siswa pada jenjang SD dan SMP hanya dibatasi sebanyak 50 persen. Sementara pada jenjang PAUD dan TK sebanyak 33 persen.

Seiring proses sekolah tatap muka ini berjalan, jika dalam pelaksanaannya nanti tidak ada kendala apapun maka persentase jumlah kehadiran siswa tiap sekolah dalam PTM akan ditambah.

"Namun jika nantinya dalam proses PTM ini didapati ada siswa terpapar Covid-19 bahkan ada klaster pelajar. Maka untuk sementara proses PTM di sekolahan tersebut ditutup sedangkan sekolah-sekolah lain tetap jalan," ujar Tamsir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini