SuaraRiau.id - Asisten Raffi Ahmad, Merry baru-baru ini membongkar rahasia kehidupan suami Nagita Slavina tersebut, bahkan hingga urusan keuangan.
Merry diketahui jadi asisten Raffi Ahmad berawal dari make up artist dalam sebuah sinetron.
Sebagai orang kepercayaan Raffi, Merry kini mendapat gaji yang lumayan besar. Dalam penuturannya, ia menyebut bisa membeli sepeda motor setiap bulannya.
![Merry, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (Instagram/@merryraffiahmad)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/05/21/55225-merry-raffi-ahmad-dan-nagita-slavina-instagramatmerryraffiahmad.jpg)
Kurang lebih 17 tahun menjadi asisten Raffi Ahmad, Merry sudah bisa membeli rumah di kampung, sawah dan tambak udang.
Bahkan bosnya tersebut berniat membelikannya rumah di sekitar Andara.
Bersama dengan asisten Raffi yang lain, Sensen, Merry mengungkapkan soal kabar banyak utang dan cicilan meski sudah punya gaji besar.
Penuturan tersebut ia sampaikan di acara Rumpi yang dipandu Feni Rose dan tayang di YouTube.
Di luar dugaan, Merry malah membeberkan kalau bosnya punya banyak cicilan sama sepertinya. Enggak hanya dia, Raffi juga mencicil rumah yang ditempatinya.
“Jadi mungkin aku hidup selalu nyicil, kayak bos. Bos kan nyicil meski punya rumah sekarang hasil nyicil. Aku juga gitu,” ujar Merry dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.
Siapa sangka Raffi yang dikenal sebagai Sultan Andara juga mencicil rumah.
“Cicilan bos berapa per bulan?” tanya Feni Rose.
Merry mengaku tidak tahu pasti nominalnya,
“Enggak tahu tapi lumayan sih,” jawab Merry.
Tapi ternyata, rumah di Andara sudah lunas cicilannya.
”Tapi yang rumah bos sekarang sudah lunas,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Merry juga menyinggung soal gaya hidup. Ia menjawab kabar kalau dia ikutan terjerumus ke gaya hidup mewah artis.
Merry mengakui kadang dia jor-joran untuk gaya hidup.
“Aku harus kontrol gaya hidup glamor, yang kita enggak pikir-pikir kadang-kadang kita gaji per bulan, bulan depan sudah enggak ada. Itu enggak mau, jangan ditiru,” jelas dia.
Merry berusaha menahan keinginannya menghamburkan uang demi gaya hidup. Dia juga mengaku punya banyak utang. Tapi itu dilakukannya untuk menambah aset.
“Emang benar, karena misalnya saya kemarin habis beli sawah, kata ibuku ada tambak udang murah tapi kan gak ada uangnya jadi utang,” kata dia.
Karena harga di kampungnya lebih murah daripada di Jakarta, maka Merry memaksakan diri membeli aset.
“Aku kalau enggak gitu, enggak kebeli harus dipaksain.” sambung Merry.