SuaraRiau.id - Pelaku penyerangan ustaz di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sudah ditahan. Ia diduga memang Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Menurut Kabidhumas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarganya di kampung halaman.
"Iya benar, keluarganya mengatakan ia mengalami gangguan," ujar Harry dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (22/9/2021).
![Pelaku penyerangan ustaz di Batam asyik main HP saat berada di kantor polisi. [Ist/Dok Batamnews]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/22/35616-pelaku-penyerangan-ustaz-di-batam.jpg)
Dari penuturan keluarga, pelaku berinisial H tersebut sudah 3 tahun mengalami sakit. Tersangka sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa yang berada di wilayah Aceh.
Tak hanya itu, pelaku penyerangan ustaz juga sempat melarikan diri sebanyak 2 kali ketika menjalankan perawatan di rumah sakit tersebut.
Meski begitu, Kepolisian Polresta Barelang juga masih melakukan serangkaian penyelidikan. Pemeriksaan terhadap pelaku juga tetap akan dilakukan guna untuk menelusuri data pelaku melalui metode pengenalan wajah oleh tim Inafis.
Saat ini pelaku masih ditahan di Polresta Barelang guna penyelidikan lebih lanjut.
Secara terpisah, Ustaz Abu Syahid Chaniago, korban penyerangan, mengungkapkan bahwa kasus seperti ini tidak hanya terjadi padanya saja, melainkan sudah ada kasus-kasus sebelumnya yang serupa.
Namun hampir semuanya berakhir sama, bahwa pelaku disimpulkan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
“Startnya diserang, pas masuk ke ranah hukum finishnya depresi ODGJ, dan lain sebagainya. Tapi kalau saya nggak ingin berkomentar itu, tapi silahkan simpulkan sendiri,” ujar Ustaz Chaniago kepada Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (22/9/2021).
- 1
- 2