SuaraRiau.id - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kembali berulah menyerang alat berat milik perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Peristiwa itu terjadi selang beberapa hari usai kelompok teroris itu membunuh prajurit TNI di di Pos Ramiil Kisor.
Penyerangan tersebut terjadi di kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Rabu (8/9/2021).
Akibatnya, salah satu alat berat milik PT WIKA rusak karena dibakar.
Menurut, Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito pihaknya memastikan kini masalah tersebut sudah dalam penanganan Polres Pegunungan Bintang.
“Memang benar ada pembakaran alat berat milik WIKA dan kasusnya kini ditangani Polres Pegunungan Bintang,” katanya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (9/9/2021).
Informasi perusakan tersebut berawal dari laporan karyawan terkait adanya alat yang dibakar ke Polres. Karyawan pelapor ini berangkat kerja dari mess Bolangkop.
Saat hendak ke lokasi kerja di Kampung Mangabib dia pun menemukan insiden pembakaran alat berat itu.
Setibanya di lokasi dia melihat dua berat jenis excavator dalam keadaan terbakar. Orang-orang di sana tidak berani bekerja dan kembali ke kamp dan melaporkannya ke polres.
“Alat berat tersebut diduga dibakar Selasa malam (7/9) atau Rabu dini hari (8/9),” kata Cahyo.
Menurutnya anggota Polres Pegununan Bintang sudah ke TKP. Untuk karyawan PT WIKA masih berada di kamp untuk keamanan.
Cahyo menjelaskan, perusakan terhadap alat kerja milik PT WIKA ini sebelumnya juga sempat terjadi pada 29 Juni 2021 lalu.
Saat itu anggota KKB merusak truk milik PT WIKA dan mencuri peralatan perbengkelan.
Kepala Balai Jalan Nasional Wamena Zepnat Kambu secara terpisah membenarkan adanya pembakaran terhadap alat berat milik PT WIKA yang sedang melakukan pembangunan jalan Oksibil-Towe Hitam.
“Ada beberapa alat berat yang dilaporkan dibakar namun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut,”ungkap Zepnat Kambu.