Cekcok sama Pacar, ABG 15 Tahun di Pekanbaru Nekat Akhiri Hidup

MR disebut sempat mengamuk dan memukul dinding gerobak tempat tinggalnya sebelum ditemukan tewas gantung diri.

Eko Faizin
Senin, 23 Agustus 2021 | 17:37 WIB
Cekcok sama Pacar, ABG 15 Tahun di Pekanbaru Nekat Akhiri Hidup
Lokasi rumah tempat korban tewas gantung diri. [Dok Polisi]

SuaraRiau.id - Seorang pengamen ditemukan tewas gantung diri di Jalan KH Nasution, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Mayat pengamen yang masih di bawah umur ditemukan di rumah pohon belakang sebuah kafe pada Senin (23/8/2021).

Menurut Kapolsek Bukitraya AKP Arry Prasetyo, korban diketahui bernama MR, berumur 15 tahun yang kesehariannya mengamen di Kafe Juice 665.

"Berdasarkan keterangan saksi bahwa korban selama ini merupakan pengamen. Korban juga sering bantu-bantu membersihkan Kafe Juice 665 milik saksi bernama Sahrul," ucap Arry dikutip dari Riaulink.com--jaringan Suara.com.

Kapolsek menyebut bahwa korban sehari-hari tinggal di gerobak bekas jualan yang tidak jauh dari kafe tersebut.

MR disebut sempat mengamuk dan memukul dinding gerobak tempat tinggalnya sebelum ditemukan tewas gantung diri.

"Kemudian sekitar pukul 01.00 WIB di saat saksi hendak menutup kafe, ia bertanya kepada karyawannya keberadaan korban, karena biasanya ikut bantu membersihkan kafe ketika hendak tutup," ujar Kapolsek Arry.

Sebelumnya, pemilik kafe dan karyawannya berinisiatif menemui korban, namun mereka justru menemukan korban sudah tergantung di rumah pohon yang berada di halaman belakang Kafe Juice 665.

"Berdasarkan keterangan dari karyawan kafe, bahwa korban sempat berselisih paham dengan ceweknya yang bekerja sebagai karyawan sate padeh yang berada tidak jauh dari sekitar TKP," jelas Arry.

Berdasarkan keterangan saksi, kata Kapolsek, korban memang sering melukai diri dengan melukai diri pada pergelangan tangan usai berselisih dengan kekasihnya.

"Korban selama ini memang sering mencoba melukai dirinya sendiri dengan cara menyayat pergelangan tangannya ketika abis bertengkar atau berselisih paham dengan ceweknya. Pihak keluarga korban dalam hal ini orangtuanya sudah menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan autopsi dikarenakan hendak segera dikebumikan," terang Arry.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini