SuaraRiau.id - Sekira 270 Warga Adat Suku Sakai mengikuti agenda Vaksinasi Covid-19 yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada Minggu (15/8/2021).
Penyuntikan vaksin tersebut dilaksanakan di Balai Adat Suku Sakai, Desa Kasumbo Ampai Bathin Solapan, Bengkalis Provinsi Riau, guna menciptakan kekebalan komunal.
"Kami bersama Forkopimda tentunya cukup bangga. Kami berharap warga tetap menjaga protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Bengkalis ini level III, tapi zona merah dan punya risiko tinggi," kata Gubernur Riau Syamsuar dalam keterangannya seperti dikutip Antara di Pekanbaru.
Dikatakannya, masyarakat Riau sangat antusias mengikuti vaksinasi. Sejalan dengan itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau juga terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19.
Baca Juga:Jelang Dua Hari HUT ke-76 RI, Baru 28,03 Juta Warga yang Sudah Divaksin Lengkap
Diakui Syamsuar, ada kendala yang dihadapi pihaknya, yakni jumlah stok vaksin yang terbatas menjadi halangan bagi banyak masyarakat yang belum divaksin.
Namun dia mengemukakan rasa syukur, lantaran ada bantuan tambahan vaksin dari Presiden Jokowi beserta obat-obatan dan juga konsentrator oksigen .
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Agung mengatakan, ikut membantu pelaksanaan vaksinasi yang terkendala administrasi, lantaran banyak warga Suku Sakai tidak bisa vaksinasi Covid-19 karena tak memiliki KTP dan NIK.
Untuk itu, petugas melakukan pendataan secara manual sebab, banyak warga Suku Sakai yang tinggal di pedalaman dan terkendala administrasi, sehingga pendaftaran dilakukan secara manual untuk tahap pertama. Bersama Forkopimda akan lanjut ke yang kedua pada suku-suku pedalaman.
"Kami divaksin sesuai arahan dari pemerintah. Ini untuk kesehatan dan juga keberlangsungan hidup keluarga kami di sini," kata perwakilan Suku Sakai Bahrum.
Baca Juga:Ini yang Dirasakan Jerinx SID Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
Dia mengaku mendapat kabar ada vaksinasi dari kepala adat. Lantaran dia kerap bepergian, maka dirinya memutuskan untuk ikut vaksinasi.
"Sebenarnya kami sudah lama dapat kabar ada vaksinasi, kami tunggu. Saya sering pergi keluar karena anak sekolah dan kuliah juga di Pekanbaru. Ada kabar langsung ikutlah," katanya. (Antara)