SuaraRiau.id - Pemilihan presiden atau Pilpres masih lama, namun sejumlah tokoh politik mulai mengenalkan diri lewat berbagai media publikasi.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah calon yang diusung PDI Perjuangan.
Partai berlambang banteng tersebut harus melihat realita yang terjadi dalam menentukan jagoan yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Median Rico Marbun. Ia berpandangan bahwa dari dua nama tokoh di PDP itu, elektabilitas Ganjar Pranowo jauh lebih unggul dibanding Puan Maharani.
“Posisi elektabilitas Ganjar memang lebih baik dibanding Puan,” ujar Rico seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (11/8/2021).
Menurutnya, PDIP menjadi satu-satunya parpol yang sudah memenuhi presidential threshold untuk mengusung pasangan calon tanpa koalisi.
Setidaknya, kata dia, ada dua nama di internal PDIP yang berpotensial diusung. Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Rico menuturkan bahwa ada tiga tahap penting yang menjadi penilaian figur pas atau tidak untuk diusung dalam pilpres nanti. Tiga tahap itu adalah popularitas, kesukaan, dan elektabilitas.
Menurutnya, posisi Ganjar Pranowo dan Puan Maharani berbeda jauh jika diukur dari tiga tahapan tersebut.
“Ganjar sudah di tahap akhir atau punya elektabilitas, sementara Puan belum selesai di tahap pertama,”kata Rico.
Sementara itu, pada bagian lain, Rico Marbun menilai kejujuran Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka soal baliho Puan Maharani yang mengaku diperintah PDIP tidak bisa diartikan sebagai menolak memberikan dukungan pada Ketua DPR RI itu.
“Mungkin belum sejauh itu,” kata Rico.
Bagi Rico, apa yang disampaikan Gibran tidak lebih dari sebagai penyeimbang opini publik yang berkembang belakangan ini.
Untuk diketahui, beberapa waktu terakhir ini banyak sekali kritik yang dialamatkan kader PDIP kepada Presiden Jokowi.
Termasuk juga dari Puan Maharani yang mempersoalkan penanganan pandemi Covid-19.
Diungkap Rico, sebagai anak dari Presiden Jokowi, maka sudah sewajarnya Gibran yang memiliki posisi strategis sebagai kepala daerah kemudian membela ayahnya.
“Beberapa pekan terakhir kita semua melihat adanya kritik terbuka dari banyak kader PDIP, bahkan termasuk dari Mbak Puan langsung terhadap Jokowi,” tutur Rico.