Alvin Lie Kritik soal Cat Pesawat Presiden, Faldo Maldini: Bukan Foya-foya

Pernyataan Alvin Lie kemudian direspons Staf Khusus Mensesneg Faldo Maldini.

Eko Faizin
Rabu, 04 Agustus 2021 | 16:16 WIB
Alvin Lie Kritik soal Cat Pesawat Presiden, Faldo Maldini: Bukan Foya-foya
Faldo Maldini - (YouTube/Faldo Maldini)

SuaraRiau.id - Polemik soal cat pesawat kepresidenan diganti menuai pro dan kontra. Baru-baru ini pengamat penerbangan Alvin Lie ikut buka suara soal pengecatan pesawat dinas orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Alvin Lie merasa pengubahan cat pesawat presiden hanya sebagai bentuk pemborosan anggaran. Ia menyebut, pengubahan cat pesawat presiden tidak diperlukan.

Sebab pesawat presiden jarang dipakai, dan masih relatif rendah usia jam terbangnya. Sehingga justru dianggap sebagai sesuatu pemborosan jika itu dilakukan.

“Pertama penggantian peralatan pesawat memang bisa dijadwalkan, yang wajib perawatan itu A,B,C, dan D. Namun untuk pesawat kepresidenan perkiraan saya baru C, sebab baru 4.000 sampai 6.000 jam terbang,” ungkapnya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (4/8/2021).

Untuk pesawat komersial, angka 4 ribu sampai 6 ribu jam terbang sendiri biasanya dapat ditempuh dalam 2 tahun operasi. Namun lagi-lagi, kata dia, pesawat kepresidenan jarang dipakai. Sehingga saat ini dalam satu tahun hanya diperlukan 600 jam terbang saja.

“Itu harusnya hanya masuk ke C. Perawatannya bukan overhaul besar, tak perlu sampai kelupas catnya. Kecuali kalau sudah masuk ke D iya pengelupasan cat sekalian,” katanya.

Alvin menduga, perubahan cat hanya sekadar opsi. Sebab dinilai tak ada kaitannya dengan keselamatan, melainkan hanya sekadar estetika.

“Ini bukan masalah bangga dan nasionalisme, tapi timingnya memang tidak pas,” katanya.

Kendati memiliki anggaran, sudah sepatutnya, bagi dia tidak wajib untuk dihabiskan. Pemerintah justru, kata dia, bisa berhemat di kondisi saat ini.

Karena kondisi pesawat memang dalam kondisi tidak mendesak untuk diubah catnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini