SuaraRiau.id - Anak Akidi Tio, Heriyanti diperiksa Polda Sumatera Selatan (Sumsel) terkait kebenaran sumbangan Rp 2 triliun.
Belakangan, Heriyanti dikabarkan sesak napas jelang pencairan dana yang nilainya fantastis. itu. Usut punya usut, dana yang dijanjikan tersebut ternyata tidak cukup sesuai yang dijanjikan.
Kabar donasi yang cukup fantastis ini, sebelumnya menjadi perhatian banyak kalangan. Banyak yang memuji tindakan yang dilakukan keluarga Almarhum Akidi Tio.
Pujian terkait donasi tersebut sempat dilayangkan Ketua MPR Bambang Soesatyo, sebelum dihapus lantaran kasus sumbangan itu bermasalah dengan hukum.
Bambang Soesatyo kala itu mengunggah seputar Akidi Tio. Dia menyatakan kagum dengan kedermawanan Akidi Tio yang peduli dengan rakyat kecil.
Namun, warganet memergoki ternyata Bambang Soesatyo atau Bamsoet menghapus postingan kekagumannya pada Akidi Tio.
Netizen pun menyindir kenapa politikus Golkar itu menghapus postingan Akidi Tio. Malu kena prank Akidi Tio ya, gitu rata-rata sindiran dari warganet.
“Postingan akidi tio dihapus hehehe pejabat sekelas pak bamsoet aja kena prank? haha,” tulis akun @m_mardani_arrahman dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.
Warganet lainnya pun penasaran bagaimana respons terbaru dari Bambang Soesatyo ya.
“Pak ternyata sumbangan keluarga Akidi prank. Bagaimana komentar bapak?” tulis akun @mbaknur10.
Diketahui sebelumnya, cerita asal usul sumbangan Akiti Tio ini diungkapkan oleh Ketua MPR, Bambang Soesatyo. Ia menceritakan soal Akidi Tio di akun Instagramnya, Jumat 30 Juli 2021.
Bamsoet mengungkapkan dulu Akidi Tio hidup di keluarga Thong Ju, seorang kaya raya di era Bung Karno. Thong Ju merupakan pengusaha China Palembang yang nggak main-main lho. Bukan orang kaya sembarangan, Thong Ju itu pamannya adalah Menteri Perdagangan Singapura.
“Akidi Tio pernah bersumpah kepada Thong Ju kalau dia Kaya akan memberikan Sumbangan Rakyat Palembang dan TERBUKTI janjinya melalui wasiat anak cucunya,” tulis Bambang dalam postingannya.
Bamsoet mengungkapkan beberapa lini bisnis yang dimiliki pengusaha dermawan ini. Di antaranya usaha tambang baru dolomit bahan pembuat pupuk, juga pabrik kecap. Akidi Ti memulai bisnisnya dari usaha kecap kemudian berkembang sampai akhirnya punya pabrik kecap.
Kedermawanan Akidi Tio itu sungguh mulia, bagaiman tidak, Bamsoet mengatakan ternyata Akidi merupakan penyumbang terbesar di Sumatera Selatan dan Indonesia untuk sumbangan panti asuhan yatim orang cacat, buta dan lainnya.
“(Akidi) selalu pakai no name atau Hamba Allah,” tulis Bamsoet.
Setelah menyumbangkan duit Rp 2 triliun, Bamsoet takjub, sebab dengan demikian Akidi Tio merupakan penyumbang terbanyak dari segi nilai di seluruh dunia, setelah Bill Gates.