Sempat Ngaku Mata Tertusuk Pena di Pos PPKM Padang, Pria Ini Minta Maaf

Terbaru, Polda Sumatera Barat (Sumbar) memeriksa pria yang ada dalam video.

Eko Faizin
Kamis, 22 Juli 2021 | 21:14 WIB
Sempat Ngaku Mata Tertusuk Pena di Pos PPKM Padang, Pria Ini Minta Maaf
Awalludin datangi Polresta Padang untuk minta maaf setelah videonya viral. [Suara.com/ B. Rahmat]

SuaraRiau.id - Beberapa waktu yang lalu sempat viral peristiwa seorang pria yang mengaku matanya tertusuk pena hingga berdarah-darah di posko PPKM Darurat Kota Padang.

Rekaman tersebut kemudian menyebar di salah satu grup WhatsApp. Terbaru, Polda Sumatera Barat (Sumbar) memeriksa pria yang ada dalam video.

Lelaki bernama Awalludin Rao itu, diperiksa bersama keponakannya sebagai saksi dalam kasus tersebut.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu menyebut Awalludin dan keponakannya itu diperiksa terkait dugaan penyebaran informasi kekerasan petugas di pos penyekatan PPKM Kota Padang.

"Keduanya diperiksa di Mapolda Sumbar kemarin Rabu (21/7/2021) selama dua jam dimulai dari pukul 09.00 WIB," ujar Satake dilansir dari Antara, Kamis (22/7/2021).

Menurut Satake, dari pengakuan saksi, dia hanya mengirim video tersebut ke salah satu grup WhatsApp.

"Saksi ini mengaku menyebar video ini untuk memberitahu anggota grup bahwa ada pemeriksaan di pos penyekatan di daerah itu," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, pria yang mengaku tertusuk pena hingga berdarah-darah di posko PPKM Darurat Kota Padang, akhirnya mendatangi Polresta Padang, Minggu (18/7/2021).

Kedatangan pria bernama Awalludin Rao untuk meminta maaf kepada seluruh petugas yang ada di lokasi Pos Sekat Lubuk Paraku, di jalan utama Padang-Solok.

"Saya datang ke sini dengan kesadaran sendiri terkait perilaku saya yang ada dalam video yang beredar," katanya.

Awalludin mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya. Menurutnya, tugas dari pemerintah sangat berat, terutama petugas di lapangan dalam pencegahan penularan Covid-19.

"Saya kira, bagi diri saya ini merupakan permohonan maaf kepada institusi kepolisian," katanya.

Dia mengaku tidak berniat untuk menjelek-jelekkan institusi kepolisian. Dia mendukung penuh kepolisian untuk menjalankan tugas-tugasnya dalam hal ini bertugas di pos penyeketan.

"Kedatangan saya ke sini adalah atas kesadaran saya sendiri dan tanpa ada paksaan," imbuhnya.

"Saya juga minta maaf atas viralnya video tersebut sehingga mengganggu konsentrasi atau menambah kerja dari petugas," sebutnya.

REKOMENDASI

News

Terkini