Warga Geruduk Lembaga Pusdiklat Dai Gegara Pimpinannya Ngaku Rasul

Menurut dia, pihak polisi dan MUI tingkat kecamatan sudah menggelar pertemuan.

Eko Faizin
Jum'at, 25 Juni 2021 | 13:41 WIB
Warga Geruduk Lembaga Pusdiklat Dai Gegara Pimpinannya Ngaku Rasul
Seorang pria, Rosyid yang merupakan Ustadz mengaku rasul.

SuaraRiau.id - Seorang pria pemimpin Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Dai di Kota Bandung mengaku sebagai seorang Rasul.

Sejumlah warga pun menggeruduk tempat Pusdiklat Dai yang lokasinya di Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Rabu (23/6/ 2021) malam.

Usut punya usut, ternyata seorang pria pimpinan pusdiklat tersebut mengaku sebagai Rasul. Kedatangan warga lantaran pria tersebut diduga melakukan ajaran sesat.

Aksi warga itu terekam dalam sebuah video berdurasi sembilan detik dan diunggah akun Instagram @dapat_ccan.

Peristiwa itu dibenarkan Camat Buahbatu Edi Juhendi. Menurut dia, pihak polisi dan MUI tingkat kecamatan sudah menggelar pertemuan.

Kata Edi, meski belum keluar fatwa secara resmi, MUI menyatakan lembaga yang dipimpin lelaki itu diduga kuat mengajarkan aliran sesat.

“Fatwanya belum. Jadi kemarin hasil pertemuan, ya sesat,” kata Edi dilansir dari Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (25/6/2021).

Edi mengungkapkan, MUI menilai lembaga Pusdiklat Dai tersebut sesat atau menyimpang dari ajaran Islam lantaran pemimpinnya mengaku sebagai Rasul.

Selain itu, indikator lainnya, terdapat perbedaan dalam pelaksanaan ibadah yang dilakukan oleh kelompok lembaga tersebut.

Namun, Edi tak menjelaskan secara rinci perihal perbedaan tersebut.

“Kemarin kami sudah berkumpul juga dengan MUI kecamatan, ya pada prinsipnya boleh dikatakan menyimpang katanya. Salah satu indikatornya dia mengaku Rasul, pimpinan yayasannya itu,” ujar Edi.

Guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan, menurut Edi,

Untuk hal-hal yang tak diinginkan, pemimpin yayasan berinisial R itu diamankan polisi. Edi memastikan situasi di sekitar tempat Pusdiklat Dai itu sudah kondusif.

Adapun sejumlah warga yang mendatangi lembaga pendidikan itu karena risih atas aktivitas yang dilakukan di sana.

“Karena khawatir ada kejadian yang tidak diinginkan akhirnya diamankan dan dibawa oleh Polrestabes. Iya Pak R diamankan polisi demi keselamatan,” terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak