Prabowo-Puan Maharani Cocok Maju Pilpres 2024, Pengamat Beberkan Alasannya

Menurut pengamat politik Igor Dirgantara, duet Prabowo Subianto-Puan Maharani dinilai paling mungkin diwujudkan.

Eko Faizin
Kamis, 10 Juni 2021 | 15:32 WIB
Prabowo-Puan Maharani Cocok Maju Pilpres 2024, Pengamat Beberkan Alasannya
Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto dan Puan Maharani. (instagram/@puanmaharaniri)

SuaraRiau.id - Sejumlah tokoh calon presiden atau Capres 2024 mulai bermunculan meski pemilihan presiden masih terhitung lama.

Dari nama-nama tokoh yang digadang-gadangkan bakal maju Pilpres 2024, kebanyakan adalah 'orang lama' dalam dunia politik. Bahkan ada yang sudah pernah menjajal di pilpres sebelumnya.

Di antara sosok yang bakal maju di pilpres mendatang adalah petinggi Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun, kali ini ia disebut bakal dipasangkan dengan Puan Maharani.

Menurut pengamat politik Igor Dirgantara, duet Prabowo Subianto - Puan Maharani dinilai paling mungkin diwujudkan jika Partai Gerindra berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilpres 2024.

"Prabowo-Puan. Pasangan ini paling mungkin diwujudkan dan dinilai cocok karena faktor usia (tua-muda), jenis kelamin (pria-wanita), serta latar belakang militer-sipil," ujar Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) itu kepada Antara, Kamis (10/6/2021).

Namun, lanjut dia, dari duet tersebut belum bisa diprediksi mengenai siapa yang menjadi capres maupun cawapres.

Karena masing-masing punya kelebihan tersendiri untuk ditempatkan sebagai capres.

"Salah satu kendala dari pasangan ini adalah pandangan bahwa PDIP sebagai parpol pemenang pemilu dengan 128 kursi di parlemen, apa mau memposisikan kandidatnya di posisi RI-2? Jawabannya tentu bisa mengingat elektabilitas Prabowo yang jauh lebih tinggi, begitu juga dengan pengalamannya," ujarnya.

Menurut dia, bisa saja nanti dilakukan redefinisi ulang Perjanjian Batu Tulis.

Dia menjelaskan jika Batu Tulis 2009 (jilid I) ada klausul bahwa Prabowo sebagai cawapres Megawati akan didukung oleh PDIP maju sebagai Capres 2014. Namun, hal itu akhirnya batal karena akhirnya PDIP mencalonkan Joko Widodo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini