Sebanyak lima kasus B117 dilaporkan berasal dari imported case atau dibawa oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Arab Saudi terdeteksi berada di Karawang (Jawa Barat), Kota Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Kota Bogor (Jawa Barat).
Sedangkan delapan kasus lainnya dilaporkan berasal dari transmisi lokal atau penularan antarwarga masing-masing berada di Tapin (Kalimantan Selatan), Palembang (Sumatera Selatan), Kota Medan (Sumatera Utara), Kabupaten Karawang (Jawa Barat) dan Kota Tanjung Balai (Sumatera Utara).
Sementara itu, kata Siti Nadia, untuk varian corona B1617 terdeteksi berada di Kepulauan Riau (Kepri) sebanyak satu kasus dan DKI Jakarta dua kasus.
Kemudian, B1531 terdeteksi berada di Bali sebanyak satu kasus.
“Jadi dengan surveilans kita mewaspadai penambahan kasus B117 dan B1351, serta B1617 yang sudah masuk ke Indonesia. Hasil akhir ini sudah kita dapatkan dari hasil pemeriksaan per tanggal 30 April,” kata Nadia.
Untuk mencegah penularan lebih meluas, Nadia mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas.
Situasi yang ada di Indonesia mengharuskan masyarakat untuk mematuhi anjuran maupun larangan dari pemerintah.
“Tidak ada yang menjamin bahwa dengan membawa hasil pemeriksaan laboratorium yang negatif selama dalam perjalanan ataupun selama dalam proses kita menuju kampung halaman misalnya, kita tidak terpapar Covid-19,” ungkap Nadia. (Antara)