"Kalau kita bicara sektoral lagi ada Mentan. Kalau pertanian yang urgent karena tidak ada prestasi, prestasi cuma begitu saja. Kalau saya lihat malah tidak lebih baik, bahkan lebih buruk dibandingkan yang lalu, jadi tidak ada terobosan sama sekali," ucapnya.
Anthony juga mengungkapkan bahwa Menteri ESDM Arifin Tasrif juga layak reshuffle karena tidak menyesuaikan harga BBM di Indonesia dengan harga minyak dunia yang sudah turun sejak Maret 2020 lalu.
"Penurunan itu kan sudah dari Maret 2020, lalu April, Mei, Juni itu kan sudah paling bottom, paling rendah. Dan masyarakat lagi sulit, tetapi hak masyarakat dari harga BBM yang lebih murah itu tidak diberikan. Padahal konsumsi masyarakat juga sudah turun. Dan kalau diturunkan juga Pertamina tidak akan rugi. Karena itu sudah terjadi ke harga keekonomian," tegas Anthony.