SuaraRiau.id - Pasangan selebritas Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah resmi menjadi suami istri. Prosesi pernikahan mereka menjadi sorotan banyak kalangan.
Bahkan hingga sudah resmi menjadi suami istri, Atta dan Aurel masih menjadi perhatian khalayak.
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah diketahui melangsungkan bulan madu. Mereka kini berbulan madu supermewah dengan pesawat pribadi.
Sontak semua mata tersita perhatiannya. Barang yang dibawa mereka saat bulan madu pun menjadi sorotan.
Salah satunya soal tas yang digunakan Aurel, yakni bermerek Hermes. Harganya Rp 235 juta.
Konten pamer kemewahan bulan madu Atta dan Aurel pun kemudian mendapat dikritik dari Ade Armando.
Dalam saluran Youtube Cokro TV, Ade menganggap atraksi pamer barang mewah yang dilakukan dua selebriti itu sangatlah menggelikan.
“Buat saya, ini sih menggelikan. Mereka kan bulan madu ke Bali, kok pakai pesawat pribadi. Memang kalian enggak mau ya satu pesawat dengan orang biasa-biasa saja,” kata Ade Armando dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Sabtu (10/4/2021)
Ia kemudian menduga jika Atta dan Aurel ingin merasa istimewa sehingga harus terpisah dari orang kebanyakan. Dia lantas menyinggung soal apa sih keistimewaan dari tas berharga Rp 235 juta.
“Maaf ya kalau saya nyinyir. Tetapi apa yang dipertontonkan pasangan muda ini jelas-jelas memalukan, dan bahkan menakutkan. Karena itulah saya beberapa waktu yang lalu bersama kawan-kawan Cokro TV mengkritik habis kehadiran Pak Jokowi di dalam pernikahan Atta-Aurel,” ujar akademisi tersebut
Lebih lanjut, Ade kemudian menyinggung jika kelakuan Atta dan Aurel saat bulan madu tak patut untuk ditiru.
Bagaimana tidak, mereka seolah tak memikirkan dan peduli terhadap kondisi mayoritas masyarakat Indonesia yang masih jauh dari kata sejahtera.
“Atta itu ada perwakilan dari Crazy Rich Indonesia baru. Orang kaya baru, yang lazim mempertontonkan kemewahan,” katanya.
Diketahui, di kanal Youtube Atta, ia dengan bangga menunjukkan bagaimana dia membelikan barang-barang mewah buat dirinya, keluarganya, dan buat Aurel.
Bahkan ada videonya yang berjudul: Work Hard Pray Hard, di mana di dalamnya Atta bilang “I Am The King”, sambil menunjukkan koleksi mobilnya.
Kata Ade, apa yang dipertontonkan Atta dan Aurel disesalkan karena dianggap menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia.
“Ini adalah teladan yang salah, keunggulan kalau bekerja keras. Dia beri contoh, bahwa keberhasilan seseorang dari barang-barang yang dimiliki,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Ade berharap akan lebih baik jika barang-barang yang dibeli Atta, yang notabene merupakan barang impor dan minim sekali manfaatnya bagi ekonomi nasional, dipakai untuk membuka lapangan kerja bagi banyak masyarakat di Indonesia.
Termasuk membesarkan gaji para karyawannya yang sudah berdarah-darah membangun nama besar dirinya.
“Poin saya, ketimpangan kaya-miskin di Indonesia masih tinggi. Karena itu uang tidak boleh dihambur-hamburkan. Melainkan harus digunakan seproduktif mungkin. Agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang masih miskin.” pesan Ade.
