Banjir Rendam Jalan Sontang Rohul, Kendaraan Coba Terobos Malah Terjebak

Sejumlah kendaraan yang melintas juga terendam banjir yang cukup tinggi.

Eko Faizin
Selasa, 06 April 2021 | 18:14 WIB
Banjir Rendam Jalan Sontang Rohul, Kendaraan Coba Terobos Malah Terjebak
Truk yang mencoba menerobos banjir di Jalan Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu malah terjebak. [Ist/Dok warga]

SuaraRiau.id - Akses jalan Sontang yang berada di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terendam banjir. Akses penghubung antara Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hulu ini merupakan jalan yang biasa digunakan warga sebagai jalur transportasi orang dan barang.

Jalanan ini sudah hampir seminggu terendam banjir. Kawasan yang landai dan di sisinya terdapat rawa-rawa tersebut sudah langganan kebanjiran.

Akibatnya, akses bagi masyarakat itu pun terganggu. Sejumlah kendaraan yang melintas juga terendam banjir yang cukup tinggi.

Johnson (35) warga yang melintas di kawasan tersebut tak bisa berbuat banyak. Mobil truk yang dikendarainya tersebut sempat mati mesin terjebak banjir saat mencoba menerobos jalanan tersebut.

"Tiga hari lalu saya melintas di jalan situ (Sontang), banjirnya tinggi. Mobil susah lewat dan aksesnya terputus karena banjir," katanya, berbincang kepada Suarariau.id di Duri, Selasa (6/4/2021).

Jalanan Sontang tersebut, merupakan akses utama sopir truk ini dari Duri, Kabupaten Bengkalis untuk ke Rokan Hulu. Saat itu dia mengangkut logistik untuk diantar ke Kabupaten Rokan Hulu.

"Ini jalan terdekat kalau dari Duri. Kalau jalur satu lagi ada yang lewat dari arah Pekanbaru, tapi jauh memutar, saya pun belum pernah lewat sana," jelasnya.

Biasanya, Jalan Sontang yang langganan banjir tersebut tidak terlalu parah. Dikarenakan curah hujan yang tinggi pekan kemarin, akses satu-satunya antar kabupaten ini pun putus.

Menurut Johnson, di lokasi itu warga setempat juga membuat jalur sepeda motor dan orang menggunakan kayu-kayu yang disusun menyerupai jalan. Dari situlah masyarakat sekitar memanfaatkan akses darurat untuk bisa dilintasi.

Namun bagi warga yang kurang mahir berkendara motor, jalan darurat dari kayu tersebut cukup berbahaya untuk dilewati.

Hal senada juga disampaikan Bambang, kernet mobil truk yang melintas bersama Johnson tadi. Menurut pengakuannya, jalanan yang kebanjiran tersebut mencapai ratusan meter.

"Banyak mobil yang akhirnya mesti putar arah, karena jalan ini putus, tak bisa dilewati karena banjir," kata dia.

Ia berharap, banjir tersebut segera surut dan peran pemerintah perlukan untuk mengatasi persoalan klasik ini.

"Harapan kita tentu ada perbaikan, misal jalannya ditinggikan agar tak banjir lagi. Itu harapan kami," tuturnya.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini