Belasan Gajah Liar Rusak Kebun Sawit Warga di Kuansing

Hingga kini, kata dia, belasan kawanan gajah tersebut masih berada di sekitar kebun sawit milik warga.

Eko Faizin
Minggu, 04 April 2021 | 21:11 WIB
Belasan Gajah Liar Rusak Kebun Sawit Warga di Kuansing
Kawanan gajah liar rusak kebun sawit milik warga di Desa Teratak Rendah, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). [Ist/Dok Riauonline]

SuaraRiau.id - Kawanan gajah liar rusak kebun sawit milik warga di Desa Teratak Rendah, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Dari keterangan Kepala Desa Teratak Rendah, Nasripan, setidaknya ada sekitar 17 ekor kawanan gajah sumatera yang masuk ke kebun warga sejak Rabu (31/4/2021) lalu.

Hingga kini, kata dia, belasan kawanan gajah tersebut masih berada di sekitar kebun sawit milik warga.

"Ini sudah memasuki hari ke-7 (tujuh) kawanan gajah liar ini masih berada di perkebunan masyarakat di Desa Teratak Rendah, Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD)," ujar Nasripan kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (4/4/2021).

Sedikitnya ada sekitar 10 hektare kebun tanaman sawit milik warga rusak diduga akibat serangan gajah liar tersebut.

"Ada sekitar 10 hektare tanaman sawit milik warga rusak," katanya.

Dari foto yang dikirim Nasripan terlihat tanaman sawit milik warga tersebut dibongkar oleh gajah.

"Gajah ini hanya memakan umbut dari tanaman sawit ini," katanya.

Nasripan mengatakan, ini untuk pertama kali di Desa Teratak Rendah didatangi belasan kawanan gajah liar.

"Kabarnya belasan gajah ini datang dari daerah TNTN (Taman Nasional Tesso Nilo). Karena di TNTN sekarang ini orang sedang panen buah sawit," ujar dia.

Warga, kata Kepala Desa, sudah berusaha menghalau belasan kawanan gajah liar ini supaya segera pergi dari kebun warga.

"Sudah tujuh hari ini kita bersama warga mencoba menghalau, tapi tetap saja gajah ini masih bertahan," terang Nasripan.

Nasripan pun berharap BBKSDA Riau segera menerjunkan tim untuk mengusir belasan kawanan gajah liar ini.

"Kita takut kalau dibiarkan berlama-lama akan banyak lagi kebun sawit milik warga yang rusak," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini