Banjir di Pekanbaru, PLN Putus Aliran Listrik Pemukiman Warga

"Petugas PLN telah bergerak dengan cepat untuk memadamkan listrik pada saat banjir melanda demi keselamatan warga," kata Yuliandra.

Erick Tanjung
Selasa, 30 Maret 2021 | 14:49 WIB
Banjir di Pekanbaru, PLN Putus Aliran Listrik Pemukiman Warga
Petugas PLN UP3 Pekanbaru bersiaga di lokasi banjir di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (29/3/2021). [Antara/HO-PLN UP3 Pekanbaru]

SuaraRiau.id - PT PLN menyatakan terpaksa memutuskan aliran listrik untuk sementara sejak Senin (29/3/2021) di lokasi banjir Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, guna keselamatan warga.

"Petugas PLN telah bergerak dengan cepat untuk memadamkan listrik pada saat banjir melanda demi keselamatan warga," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekanbaru, Yuliandra, di Pekanbaru, Selasa (30/3).

Ia mengatakan PLN terpaksa memadamkan sebanyak tiga unit gardu di Kecamatan Tenayan Raya untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat dari bahaya sengatan listrik akibat banjir, karena keselamatan warga adalah yang utama. Menurut dia, ada sekitar 456 keluarga yang terdampak pemadaman listrik sementara di lokasi banjir tersebut.

Yuliandra juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak khawatir, PLN akan segera menormalkan kembali pasokan listrik apabila ketinggian air sudah surut dan dipastikan aman.

Baca Juga:Pekanbaru Kembali Tiadakan Tradisi Petang Megang Sambut Ramadan

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau setidaknya ada enam lokasi banjir di Kota Pekanbaru khususnya permukiman penduduk. Ketinggian air banjir bervariasi mulai dari 50 centimeter hingga 1,5 meter.

Saat ini sejumlah daerah seperti Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar mengalami banjir akibat meningkatnya curah hujan yang diperparah oleh buruknya saluran drainasi karena tumpukan sampah. Jim mengatakan pihaknya meminta pemerintah kabupaten dan kota untuk mewaspadai perubahan musim karena saat ini Riau diprakirakan memasuki musim penghujan, setelah pada awal tahun kemarau.

"Saat ini Riau mulai masuk musim penghujan. Artinya masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan, April nanti baru masuk musim hujan. setelah itu, pada Mei, Juni itu mulai masuk kemarau lagi. Makanya sejumlah wilayah yang langganan banjir harus diantisipasi sejak awal, baik itu peralatan, logistik dan personel sudah kita siapkan semua," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur.

Ia mengatakan banjir pada Selasa mulai surut karena tidak turun hujan. (Antara)

Baca Juga:Ribuan ASN Disebut Tak Dapat Tunjangan, Begini Reaksi Pemkot Pekanbaru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak