Tradisi, budaya dan kehidupan suku Talang Mamak yang hidup berkelompok ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wiaatawan. Ditambah lagi keramahtamahan suku Talang Mamak ketika menyambut wisatawan berkunjung yang tidak perlu diragukan lagi.
Walau Talang Mamak hidup berkelompok jauh dari modernisasi, namun mereka terbuka menerima kunjungan wisatawan.
Jika wisatawan ingin melakukan perjalanan sampai ke hulu sungai, Dusun Talang Mamak terakhir yang dijumpai adalah Dusun Datai. Untuk bisa sampai kesana membutuhkan waktu 2 hari 1 malam.
Mancing Ikan Sema dan Makan Durian
Baca Juga:Begini Kekejaman Penjara Huis Van Behauring di Pulau Bengkalis
Sungai Gansal juga menjadi surga bagi pehobi mancing. Ikan sema adalah target yang paling dicari oleh warga setempat, karena merupakan ikan yang paling lezat untuk disantap.
Harganya 1 kg bisa mencapai Rp 100 ribu. Namun, saat ini ikan tersebut mulai sedikit jumlahnya. Selain ikan sema, ikan jenis baung juga berkembang biak sungai ini.
Bagi para pelancong yang memiliki hobi menyantap buah durian, ada waktu-waktu yang perlu dicatat bila hendak mengunjungi desa ini. Pasalnya, pada bulan Januari hingga bulan Februari musim durian tiba.
Buah durian asal Desa Rantau Langsat tumbuh di dalam hutan-hutan penyangga sejak ratusan tahun lalu. Ukuran buahnya sama seperti durian lokal lainnya. Aromanya harum menyengat dan rasanya manis bercampur pahit di lidah.
Bukan hanya memiliki cita rasa yang lezat, kelebihan utama durian Rantau Langsat justru pada daging buahnya yang tebal juga berserat, bertekstur warna kuning pekat dan ukuran bijinya kecil.
Harga durian disini bervariasi, cara penjualannya dengan cara ditumpuk. Untuk buah durian ukuran kecil satu onggoknya berisi 30 buah durian, ukuran durian sedang satu onggoknya berisi 20 buah.
Baca Juga:Kalbar Ajukan Pesona Kulminasi Matahari Masuk Kalender Wisata Indonesia
Kemudian, untuk durian berukuran besar satu onggoknya berjumlah 10 buah, harga persatu onggok dari setiap ukuran tersebut senilai Rp 200 ribu.