SuaraRiau.id - Pakar telematika Roy Suryo ramai diperbincangkan mempunyai banyak parabola yang di pasang di rumahnya. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu memiliki parabola bahkan mencapai 15 unit.
Roy Suryo memasang parabola berjejer di atap rumah, lengkap dengan berbagai kelengkapannya. Hal ini membuat banyak pihak menyebut kalau rumah Roy Suryo seperti hutan parabola.
Rupanya fungsi parabola memang berbeda-beda, dan terhubung dengan berbagai satelit. Semua tergantung satelit dan data yang ada di dalamnya.
Jika pertama kali yang dipasang memang parabola dengan LNB (Low Noise Blockdown-converter) untuk siaran-siaran TV dan radio mancanegara. Akan tetapi sekarang fungsinya sudah banyak berkembang.
Salah satunya untuk mempermudah akses internet. Selain itu, dia memanfaatkan keberadaan satelit yang kebetulan berada di garis Khatulistiwa.
“Sebenarnya itu sudah lama (pasang parabola), itu hobi lama, kalau mau ditracking itu semenjak awal menikah pun sudah ada. Jumlah parabola di atas 15 lah,” kata Roy Suryo di Saatnya Perempuan Bicara, dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (15/3/2021).
Kata Roy, sejak dulu melalui parabola itu, dia merekam semua acara televisi. Dia baru akan menontonnya kalau sempat.
“Tapi bukan film, tapi berita,” katanya.
Disinggung soal biayanya, dalam kesempatan lain, Roy Suryo sempat ditanya awak media perihal tersebut.
Roy Suryo menjawab kegunaannya bisa juga untuk mengakses banyaknya data-data. Intinya pada semua satelit yang berada di garis khatulistiwa.
“Kalau sedikit lebih teknis, selain satelit Palapa, Telkom, Nusantara, Satria milik Indonesia, banyak satelit-satelit mancanegara lainnya, seperti Asiasat, Measat, Intelsat, Insat, Chinasat, ABS, Optus, Apstar, JCSat, ST, Telstar, Thaicom, Koreasat, Express, Yamal bahkan juga Vinasat, Laosat dan sebagainya.” katanya.
“Makanya saya selalu sampaikan, kita bersyukur tinggal di Indonesia,” sambung Roy Suryo.
Terkait berapa kocek yang Roy Suryo keluarkan, ia enggan menyebut secara detail. Dia hanya memastikan pembelian hingga pemasangan parabola itu murni menggunakan biaya pribadi.
“Soal biaya, seperti biasa saya senyum saja, soalnya kan semua dipasang sendiri. Dan kalau soal (parabola yang) mahal dan tidak, saya sekali lagi (senyum) saja,” sebut pria bernama lengkap Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo itu.