SuaraRiau.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melirik Raffi Ahmad untuk maju sebagai salah satu kandidat cagub di Pilgub DKI Jakarta tahun 2024 mendatang. Menanggapi hal tersebut, Raffi Ahmad akhirnya memberi keterangan kepada wartawan.
Presenter kondang itu mengaku sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak partai kepada dirinya.
“Belum, belum ada konfirmasi,” kata Raffi Ahmad dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (16/2/2021).
Ketika ditanya soal keinginan dirinya untuk terjun ke dunia politik, suami Nagita Slavina itu mengatakan untuk saat ini dirinya belum ada keinginan ke arah sana.
“Belum tahu sih, belum kepikiran dan belum pernah ada terbesit,” lanjut Raffi Ahmad.
Seperti diketahui, sebelumnya berhembus kabar yang menyebut bahwa PKB melirik dua artis kenamaan Tanah Air, yakni Raffi Ahmad dan Agnez Mo untuk dijagokan jadi cagub di Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Bidang Sosial dan Kebencanaan DPP PKB, Luqman Hakim. Namun selain dua nama dari unsur luar partai itu, PKB juga tengah mempersiapkan kadernya untuk dijagokan di Pilkada DKI mendatang.
“Untuk Pilgub DKI Jakarta 2024, PKB sudah menyiapkan beberapa kader mumpuni, diantaranya Jazilul Fawaid (Wakil Ketua MPR RI), Faisol Reza (Ketua Komisi VI DPR RI), Cucun Ahmad Syamrizal (Ketua FPKB DPR RI) dan Hasbiyallah Ilyas (Ketua DPW PKB DKI Jakarta),” kata Luqman Hakim.
Munculnya kedua nama itu, Agnez dan Raffi, kata Luqman lantaran keduanya merupakan sosok pekerja keras.
Agnez Mo dengan pengalamannya yang tinggi bisa membuatnya menjadi pemimpin penuh empati atas rakyatnya.
Sementara Raffi Ahmad, menempuh kesuksesan yang diraihnya saat ini melalui kerja keras, tanpa jalan pintas. Ia juga dinilai merupakan sosok anak muda yang penuh kreasi dan inovasi serta tidak sombong.
Luqman menilai, kedua artis ini dapat menjadi sosok yang mampu memimpin masyarakat. Sebab, sambung Luqman, mereka akan mampu memimpin dengan sikap empati terhadap masyarakat.
“Mereka berdua, Agnes dan Raffi, jika menjadi pemimpin, akan punya empati yang kuat pada nasib dan kehidupan rakyatnya,” tuturnya.