Disuntik Vaksin Covid-19 Kedua, Tokoh NU Riau: Yang Pertama Sempat Demam

Usai divaksin kedua, Abdul Khalik mengaku hanya merasakan sakit kecil akibat jarum yang disuntikkan ke lengan kirinya tersebut.

Eko Faizin
Kamis, 28 Januari 2021 | 11:12 WIB
Disuntik Vaksin Covid-19 Kedua, Tokoh NU Riau: Yang Pertama Sempat Demam
Tokoh masyarakat dari Nahdatul Ulama, Abdul Khalik Mahalli saat diberikan vaksin untuk kedua kalinya di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, Kamis (28/1/2021). [Suara.com/Panji Ahmad Syuhada]

SuaraRiau.id - Para tokoh masyarakat dan tenaga medis di Provinsi Riau kembali dilakukan vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Penyuntikan vaksin Sinovac asal China tersebut dilakukan di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, Kamis (28/1/2021).

Seorang tokoh masyarakat dari Dewan Syuriyah Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Riau, Abdul Khalik Mahalli mengatakan bahwa vaksinasi kedua yang dijalaninya itu tidak ada efek samping sama sekali.

"Kalau yang pertama memang sempat ngilu efek jarum suntik, sempat demam juga sebentar. Mungkin karena antibodinya (lemah, red)," kata Abdul Khalik, kepada SuaraRiau.id usai divaksin Sinovac.

Dia mengakui bahwa vaksinasi yang kedua kalinya ini tidak berefek apa-apa. Bahkan ia senang sudah menjalani vaksinasi tersebut, sebab telah menjadi contoh untuk masyarakat lainnya.

Usai divaksin kedua, Abdul Khalik mengaku hanya merasakan sakit kecil akibat jarum yang disuntikkan ke lengan kirinya tersebut.

"Belum ada efek apa-apa," ujar petinggi NU Riau ini.

Di samping itu, tokoh masyarakat Riau yang dua kali divaksin tersebut meyakini bahwa program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 tersebut aman dan halal.

"Masyarakat tak perlu takut, ini sudah di garansi aman. Sudah ada BPOM, halal juga sudah disampaikan MUI. Dua kali vaksinasi ini memang penting untuk imunitas kita," tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, penyuntikan vaksin Covid-19 ini dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang waktu penyuntikan tahap kedua selama 14 hari setelah penyuntikan pertama.

“Vaksin ini disuntikkan dua kali. Penyuntikan tahap kedua kepada peserta yang sudah divaksin pada tahap pertama,” kata Mimi.

Seperti biasanya, peserta yang akan divaksin tetap dilakukan cek kesehatan seperti biasanya. Menurut Mimi, tidak ada perbedaan proses vaksinasi dari tahap sebelumnya.

Mimi menuturkan, Kabupaten dan kota yang telah menerima vaksin juga diharapkan bisa memulai vaksinasi kepada nakes dan juga beberapa tokoh masyarakat. Saat ini daerah yang sudah melakukan vaksinasi yaitu, Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, dan Kampar.

Adapun vaksin corona yang sudah didistribusikan ke daerah di Riau yakni Kota Pekanbaru 22.400 (dua tahap), Kabupaten Kampar 4760 dosis (dua tahap), dan Kabupaten Pelalawan 3560 dosis (dua tahap).

Sementara, untuk Kabupaten Siak, Bengkalis dan kuansing, masing-masing 1.000 dosis.

Kemudian, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) 4080 dosis, Indragiri Hilir (Inhil) 5.440 dosis, Kota Dumai 3960 dosis dan Kabupaten Rokan (Rohil) 4.480 dosis.

Sedangkan dua daerah lagi yang akan didistribusikan dalam beberapa hari ini, Kabupaten Rokan Hulu 1920 dosis dan Kabupaten Kepulauan Meranti 4.480 dosis.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini