SuaraRiau.id - Wajah lukisan Mona Lisa baru-baru ini diungkap seorang seniman asal Amerika Serikat, Nathan Shipley. Seniman dari San Fransisco ini mengaku menyibak wajah asli Mona Lisa berbekal eksperimen GAN menggunakan Artifical Intelligence.
Film director asal Amerika Serikat itu mengaku menyibak wajah asli Mona Lisa berbekal eksperimen GAN menggunakan Artifical Intelligence (AI).
Film director asal Amerika Serikat itu selama ini memang dikenal selalu memanfaatkan lukisan tokoh sejarah yang terkenal sebagai bahan percobaan. Berbekal eksperimen GAN, ia juga mengungkap beberapa wajah tokoh dalam lukisan ke dalam versinya.
Dalam karyanya selama ini, Shipley selalu menggunakan teknologi AI untuk menciptakan gambar yang realistis. Dengan teknologi AI, gambar tersebut kemudian dibuat ulang yang hasilnya bak manusia aslinya.
Dia memadukan teknologi dan seni untuk melahirkan karya baru yang mengejutkan. Karya wajah asli Mona Lisa sendiri setidaknya sudah dipamerkan Shipley belum lama ini di akun Instagram-nya. Tak butuh waktu lama bagi warganet untuk menyukai karyanya.
Apalagi Mona Lisa sendiri merupakan lukisan yang paling banyak dikenal di seluruh muka bumi. Tentu akan semakin menarik pula jika wajah asli dari Mona Lisa kemudian disibak, seperti apa aslinya.
Melansir Hops.id--jaringan Suara.com, bukan cuma Mona Lisa, dia juga berupaya memulihkan wajah Frida Kahlo, dan Rembrandt. Dia juga berfantasi tentang banyak hal, seperti seperti apa wajah manusia dari sebuah kartun populer dan bahkan orang-orang yang ada pada uang dolar.
Lukisan Mona Lisa juga dikenal dengan nama La Gioconda atau La Jaconde. Menurut ahli, lukisan Mona Lisa adalah lukisan yang paling sering dikunjungi
Mona Lisa juga merupakan lukisan paling terkenal di seluruh dunia. Lukisan ini dibuat oleh Leonardo da Vinci sekitar awal tahun 1500-an.
Nama atau judul lukisan Mona Lisa berasal dari biografi Giorgio Vasari tentang Leonardo da Vinci, yang terbit 31 tahun setelah ia meninggal dunia.
Di dalam buku ini disebutkan bahwa wanita dalam lukisan ini adalah Lisa Gherardini. Mona dalam bahasa Italia adalah singkatan untuk ma donna yang artinya adalah “nyonyaku”.
Sehingga judul lukisan artinya adalah Nyonya Lisa. Dalam bahasa Italia biasanya judul lukisan ditulis sebagai Monna Lisa.
Lalu La Gioconda adalah bentuk feminin dari Giocondo. Kata giocondo dalam bahasa Italia artinya adalah “riang” dan la gioconda artinya adalah “wanita riang”.
Berkat senyum Mona Lisa yang misterius ini, frasa ini memiliki makna ganda. Begitu pula terjemahannya dalam bahasa Prancis; La Joconde.
Nama Mona Lisa dan La Gioconda atau La Joconde menjadi judul lukisan ini yang diterima secara luas semenjak abad ke-19. Sebelumnya lukisan ini disebut dengan berbagai nama seperti “Wanita dari Firenze” atau “Seorang wanita bangsawan dengan kerudung tipis”.