SuaraRiau.id - Berkat kerja keras dan ketekunan, biji getah karet bisa diolah jadi beragam olahan pangan oleh Dewi Melinda, warga Kabupaten Bengkalis.
Dewi yang tinggal menetap di Desa Berancah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis ini memanfaatkan biji-biji getah tersebut menjadi beragam makanan.
Seperti keripik biji getah, biskuit biji getah, brownis biji getah, bolu biji getah, stik biji getah, biskuit gadung, dan keripik gadung.
Produknya tersebut masuk sepuluh produk top brand atau produk unggulan di Kabupaten Bengkalis.
Baca Juga:11 Tempat Wisata Menarik di Kabupaten Bengkalis, Perlu Anda Kunjungi
Berdasarkan hasil penilaian dari Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM). Tak hanya itu, karya Dewi Melinda ini juga telah mendapat hak paten dari instansi terkait.
"Alhamdulillah, ini tentu tak lepas dari dukungan dan dorongan dari keluarga dan masyarakat serta berbagai pihak,” ungkap Dewi Melinda, Minggu (24/1/2021).
Awalnya, Dewi melihat bahwa peluang tersebut sangat menjanjikan. Sehingga dirinya dengan yakin berusaha membuat olahan makanan dengan bahan baku tersebut.
Informasi mengenai penganan biji getah tersebut masuk produk top brand, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi UMKM Bengkalis pun langsung menyambangi kediaman Dewi di Bengkalis untuk menyaksikan langsung dari dekat bagaimana terus mengolah biji getah.
Lebih lanjut, setelah mendapatkan hak paten dan ditetapkan sebagai produk top brand, semakin memicu Dewi untuk berinovasi membuat variasi panganan lain berbahan baku biji getah ini.
Baca Juga:Daya Beli Merosot Saat Pandemi, Ribuan Warteg se-Jabodetabek Siap Tutup
Keteguhan hati Dewi mengolah produk biji getah ini ternyata juga mengundang berbagai instansi terkait untuk lebih peduli, seperti mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Bahkan produk tersebut juga mendapat sertifikat penghargaan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
“Penghargaan tersebut diberikan karena kami dinilai mengharumkan nama Bengkalis dan provinsi Riau ke tingkat Nasional sebagai Duta UMKM Brilian,” ujar Dewi.
Saat menjadi Duta UMKM Brilian, produk biji getah satu-satunya dari Kabupaten Bengkalis ini lolos ke tingkat nasional.
Mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19, Dewi bersama sang ibu yang mengelola pangan tersebut tidak bisa bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo ke Jakarta, melainkan hanya melalui virtual.
Meskipun hanya melalui sambungan virtual, saat itu kata Dewi, Presiden RI menyapa dirinya dan menyatakan apresiasi terhadap produk inovasi pangan lokal unggulan dari Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau.
Disisi lain, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga tahun merekomendasikan Dewi Melinda menjadi Duta Pemuda Pelopor dari Kabupaten Bengkalis untuk level Provinsi Riau.
Selama dalam mengolah biji getah, Dewi dibantu sang ibu bernama Iis Sugiarti. Dalam hal pemasaran mendapat dukungan penuh dari pemerintahan desa maupun masyarakat, terutama dalam hal promosi.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada