Ada Ahok di "Hang Out" Raffi Ahmad, dr Tirta: Kasus Sampean Bisa Berat

Dokter Tirta mengatakan dari diskusi itu tak menutup kemungkinan ada hal terburuk terjadi dari kasus blunder Raffi Ahmad ini.

Eko Faizin
Kamis, 14 Januari 2021 | 20:15 WIB
Ada Ahok di "Hang Out" Raffi Ahmad, dr Tirta: Kasus Sampean Bisa Berat
Dokter Tirta Mandira Hudhi. [Instagram/@dr.tirta]

SuaraRiau.id - Presenter Raffi Ahmad kedapatan keluyuran bareng rekan artis di sebuah acara tanpa menggunakan masker usai disuntik vaksin Covid-19 perdana pada Rabu (13/1/2021).

Perilaku Raffi Ahmad itu lantas mendapat sorotan sejumlah kalangan bahkan rekan artis sampai pihak istana pun menyayangkan kejadian tersebut.

Tak terkecuali Dokter Tirta Mandira Hudhi atau Dokter Tirta. Ia merespons kasus pelanggaran protokol Raffi Ahmad.

Padahal artis berjuluk Sultan Andara itu baru sehari divaksin. Publik menyorotinya, sudah divaksin artinya tak boleh melanggar protokol kesehatan karena blunder Raffi ini bisa berdampak terburuk.

Dalam cuitan di Twitter, Dokter Tirta memandang kasus Raffi Ahmad ini sangat serius dampaknya.

Apalagi dalam kasus pesta semalam itu, selain Raffi Ahmad ada Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama.

Terkait itu, Raffi Ahmad meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo dan masyarakat karena telah melanggar ketentuan protokol kesehatan.

Istri Nagita Slavina itu mengaku hal itu karena keteledorannya dan berjanji akan disiplin menjalankan protokol kesehatan selanjutnya.

Nah dokter Tirta mengapresiasi Raffi Ahmad minta maaf.

“Sebelumnya saya doakan yang tabah. Saya tau pasti sampean di call terus-terusan oleh pihak istana, polisi dan beberapa orang penting,” tulis Tirta dalam postingan di Instagram dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (14/1/2021).

Dokter Tirta memprediksi blunder besar Raffi Ahmad ini akan serius dan panjang urusannya. Alasannya dalam pesta itu ada figur politik, yaitu Ahok.

Raffi Ahmad minta maaf (Instagram @raffinagita1717)
Raffi Ahmad minta maaf (Instagram @raffinagita1717)

“Saya jujur nggak ngira da pak Ahok di acara itu. Kenapa? kita tahu ketika ada pak Ahok pasti narasinya akan geser ke 'politik'. Sudah mulai di Youtube, keadilan agar pelaku kerumunan dijadikan tersangka sama dengan pak Habib Rizieq,” kata Tirta.

Makanya menurut dia, wajar ada yang menuntut Raffi Ahmad diperlakukan adil seperti pelanggaran protokol kesehatan yang menjerat pentolan FPI tersebut.

“Begini, kasus sampean bisa berat, karena banyak orang membandingkan sampean dengan HRS, yg merupakan tersangka kerumunan, ditambah Jakarta lagi PPKM, dan sampean habis menerima vaksin di istana,” tulisnya di Instagram.

Keseriusan ini terlihat, kata Tirta, dari respons Kantor Staf Presiden (KSP) yang intens mendiskusikan blunder Raffi Ahmad itu.

Dokter Tirta mengatakan dari diskusi itu tak menutup kemungkinan ada hal terburuk terjadi dari kasus blunder Raffi Ahmad ini.

“Ini kasus Raffi menjadi serius dikarenakan ada beberapa tokoh di sana, seperti Ahok. Dan dari status IG nya @Anyaselalubenar, akhirnya dilaporkan ke polisi. Denger-denger kalo ga salah, Istana lagi rapat, sanksi apa untuk mereka,” tulisnya.

“Kasus ini bisa tambah panjang, karena polisi berjanji mengusut. Dan temen saya salah satu anggota KSP akan keluarin statement di beberapa TV. Saya harap, kasus ini tidak berlama-lama. Saya harap semua slesai dengan cepat, dan saya akuin, sampean gentle minta maaf agar menurunkan tensi ini,” sambung Dokter Tirta.

Raffi Ahmad minta maaf
Raffi Ahmad dalam postingan di Instagramnya meminta maaf atas kesalahannya dalam aktivitas dalam pesta semalam.

“Jujur bahwa kejadian tadi malam adalah murni karena keteledoran saya, karena kesalahan saya,” tuturnya.

Dia berjanji akan berdisiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Ke depan saya akan lebih mentaati protokol kesehatan 3M (Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Saya juga berharap teman-teman dan seluruh masyarakat Indonesia agar terus menjalankan protokol kesehatan, meskipun vaksinasi sedang berjalan. Vaksin dan protokol kesehatan adalah satu kesatuan,” ungkap Raffi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak