SuaraRiau.id - Penceramah Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Kamis (12/1/2021) di Rumah Sakit Yarsi pukul 08.30 WIB.
Ulama kondang ini meninggal dunia usai menjalani perawatan setelah dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.
Namun, pihak Yayasan mengatakan bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dalam keadaan sudah negatif Covid-19.
Dalam sebuah ceramah, ulama kondang Syekh Ali Jaber sempat mengungkap keinginannya untuk dimakamkan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bukan tanpa sebab, Syekh Ali Jaber rupanya memiliki ikatan batin tersendiri dengan Lombok.
Awalnya, penceramah asal Madinah tersebut mengisahkan kalau Lombok merupakan tempat dirinya pertama kali berceramah di Indonesia.
"Ketika saya di Lombok ini, saya jauh merasa nyaman. Karena ada ceritanya. Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak lahir di Lombok,"ujar Ali Jaber dalam tayangan Youtube channel Sasak Update beberapa waktu lalu.
![Almarhum Syekh Ali Jaber (8) saat memperkuat tim lokal NTB.(Twitter @seputarligina)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/14/39256-syekh-ali-jaber-8-saat-memperkuat-tim-lokal-ntb.jpg)
Tak hanya itu, Syekh Ali Jaber diketahui pernah membela klub sepak bola legendaris NTB, Assabab Ampenan. Tak pelak, banyak masyarakat dan pecinta sepak bola di NTB pernah menyebut sosoknya sebagai 'Zidane Lombok'. Zinedine Zidane merupakan legenda Timnas Perancis.
Foto tersebut diunggah akun Twitter @seputarligina yang mendapat respons dari para warganet.
"Foto ini diambil ketika beliau bermain untuk tim Lokal NTB Assabab Ampenan, beliau memakai no punggung 8. Sumber : istimewa," tulis caption unggahan tersebut dikutip Suara.com, Kamis (14/1/2021)
Warganet langsung memberikan sejumlah komentar.
"Dan beliau ingin dimakamkan di Lombok karena anaknya lahir di Lombok dan kakeknya bekas pejuang jaman Jepang," balas @eptra86.
Lalu "Klub legend nih, Assabab. Sering ketemu dengan Putra Semanggi Karang Genteng kalau ada turnamen di Mataram," tambah @adypato_.
"Mirip jersinya Prancis 98," tulis @fachrianantyo.