SuaraRiau.id - Banjir mengepung sejumlah kawasan di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Sabtu (2/1/2021). Hal ini akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat (1/1), sehingga akses jalan terputus.
Melansir Antara, banjir di Tanjungpinang membuat akses jalan menuju Bintan terputus. Puluhan kendaraan roda dua dan roda empat yang mencoba menerobos banjir di Jalan Raya Tanjunguban KM 14 dan Km 15 arah Kijang, Bintan, mogok.
Jalan Raya Aisyah Sulaiman, Dompak, Tanjungpinang menuju Wakcopek, Bintan, juga banjir. Beberapa kendaraan terpaksa didorong karena mogok. Sementara pengedara lainnya terpaksa putar balik menghindari banjir.
Rumah di sejumlah perumahan di Tanjungpinang juga dilanda banjir, seperti Taman Seraya I, Bandara Asri, Puspandari, Sri Andana, dan Perumahan Elang Semesta. Warga di Perumahan Taman Seraya I tidak dapat keluar perumahan lantaran jalan lama menuju Bandara Raja Haji Fisabillah tergenangi air.
Air setinggi satu meter sudah memasuki sejumlah rumah di perumahan itu.
"Jalan itu satu-satunya akses kami ke luar perumahan," kata Novendra, warga Perum Bandara Asri.
Warga di sejumlah perumahan di Batu 8 berinisiatif menggunakan mesin penyedot air untuk membuang air yang menggenangi jalan raya. Warga bergotong royong membersihkan lumpur dan sampah yang meluap dari parit.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang Mu’min mengatakan berdasarkan data sementara, jumlah korban akibat banjir di Tanjungpinang sebanyak 155 orang.
Korban tinggal di Jalan Lembah Purnama sebanyak tujuh orang, Perumahan sri Andana satu orang, Jalan Hanjoyo Putro satu orang, Perum Elang Semesta 16 orang, Perum Taman Seraya 15 orang, dan Green Camp Jalan Lembah Merpati 15 kepala keluarga.
"Ada juga korban di Jalan Bangunsari, perumahan sekitar KPU Tanjungpinang, dan Perum Hang Tuah Permai," katanya. (Antara)