SuaraRiau.id - Dunia tengah dihebohkan dengan adanya varian baru virus corona penyebab sakit Covid-19 yang dipercaya dapat menular lebih cepat.
Varian baru tersebut awalnya berasal dari Inggris, tetapi kini sudah merambah bahkan ditemukan di negara tetangga Indonesia, Singapura.
Terkait hal tersebut, pakar Epidemiolog Inggris bernama Tim Spector menyampaikan, ada enam gejala Covid-19 yang kemungkinan muncul disebabkan oleh varian baru virus tersebut.
Tim yang juga seorang ilmuwan di aplikasi ZOE Covid Symptom Study dan Profesor Epidemiologi Genetik di King's College London mengatakan varian baru virus corona itu telah menyebabkan lonjakan infeksi di Inggris secara keseluruhan.
Baca Juga:Yakin Mau Tahun Baru ke Puncak? 38 Kecamatan di Bogor Zona Merah COVID-19
Sebelumnya Lembaga Kesehatan Nasional atau NHS di Inggris merilis tentang tiga gejala utama dari Covid-19 adalah batuk, demam, dan hilangnya indera penciuman.
Tim meengatakan, setelah virus tersebut bermutasi, ada enam gejala lain yang juga harus diwaspadai di antaranya sakit kepala, kelelahan, diare, nyeri otot, melewatkan makan, dan kebingungan.
"Jenis virus baru ini jadi penyeban atas lonjakan baru-baru ini di London dan Inggris Tenggara. Tetapi meskipun sudah pasti menjadi jenis yang dominan dalam infeksi baru, masih belum ada bukti kuat untuk mendukung bahwa ia bertindak berbeda (dari varian sebelumnya)," kata profesor Tim, dikutip dari Mirror.
Tim menyampaikan, saat ini Inggris tengah berusaha menekan penambahan kasus positif Covid-19, terutama pada kelompok orang lanjut usia.
"Apapun jenis yang menyebabkan peningkatan baru-baru ini, kami masih dalam kekacauan dan perlu membatasi jumlah kasus, terutama pada orang tua untuk membantu NHS. Pengujian saja tidak akan menghentikan penyebaran. Orang perlu mengetahui semua gejala dan tidak hanya fokus pada tiga gejala resmi (dari NHS)," tuturnya.
Baca Juga:Update Covid-19 Global: Terbaru, Jumlah Positif di Malaysia Capai 100 Ribu
Tim menyarankan, jika mengalami satu saja dari gejala tersebut selama berminggu-minggu, maka sebaiknya melakukan isolasi mandiri dan segera melakukan tes Covid-19.