Bernyanyi Punya Manfaat Lain, Bisa Turunkan Risiko Demensia!

Bernyanyi meningkatkan fungsi otak secara keseluruhan dan membantu seseorang untuk berpikir lebih jernih.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni
Sabtu, 19 Desember 2020 | 18:06 WIB
Bernyanyi Punya Manfaat Lain, Bisa Turunkan Risiko Demensia!
Ilustrasi seorang perempuan tengah menikmati musik sambil bernyanyi. [Bruce Mars/Unsplash]

SuaraRiau.id - Sebuah studi gabungan Yale dan Harcard menunjukkan bahwa bernyanyi bisa meningkatkan pikiran dan hati serta umur panjang. Tak hanya itu, penelitian menunjukkan bahwa bernyanyi bisa membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan otak untuk mengurangi risiko demensia hingga membantu gejala depresi.

Dilansir dari Express, beberapa penelitian telah menyimpulkan bahwa penyanyi dan musisi biasanya memiliki IQ lebih tinggi daripada non musisi. Sebab bernyanyi meningkatkan fungsi otak secara keseluruhan dan membantu seseorang untuk berpikir lebih jernih.

Bernyanyi juga meningkatkan sirkulasi darah dengan aliran darah beroksigen yang memungkinkan lebih banyak oksigen mencapai otak. Cara ini juga meningkatkan kewaspadaan mental, konsentrasi, dan memori.

Bahkan Alzheimer's Society telah mendirikan layanan Singing to the Brain untuk membantu penderita demensia dan Alzheimer mempertahankan ingatannya.

Baca Juga:Virus Corona Covid-19, Ini 5 Cara Meningkatkan Kesehatan Paru-Paru

Ilustrasi penyakit demensia (foto: Shutterstock)
Ilustrasi penyakit demensia (foto: Shutterstock)

Bernyanyi bisa membantu melepaskan endorfin merupakan zat kimia otak yang memicu perasaan senang untuk membuat Anda merasa bahagia.

Selain itu, para ilmuwan telah mengidentifikasi organ kecil di telinga yang disebut sacculus, yang merespons frekuensi karena nyanyian. Responsnya langsung menciptakan rasa senang, terlepas dari seperti apa nyanyian itu.

Tak hanya itu, bernyanyi bisa mengalihkan pikiran dari masalah hari itu untuk meningkatkan mood. Dokter melaporkan bahwa bernyanyi juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Seorang wanita 76 tahun yang pernah mengalami hipertensi pra operasi parah sebelum operasi penggantian lutut total untuk osteoartritis (OA).

Sementara pasien tidak responsif terhadap intervensi farmakologis agresif, tekanan darah wanita turun drastis saat dia menyanyikan beberapa lagu religi.

Baca Juga:Efek Samping Virus Corona Covid-19, Pria Ini Alami Kebutaan dan Amputasi

Laporan kasus ini muncul dalam Arthritis Care & Research edisi April, sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Wiley-Blackwell atas nama American College of Rheumatology (ACR).

Dengan terus bernyanyi selama 20 menit, tekanan darah pasien tetap rendah dan bertahan selama beberapa jam setelahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini