Menguap Terlalu Lebar dan Tertawa Ngakak, Rahang Bapak-bapak Jadi Begini

Akibat sering membuka mulut kelewat lebar pria berusia 45 tahun ini mengalami dislokasi sendi rahang

Fitri Asta Pramesti
Senin, 30 November 2020 | 14:30 WIB
Menguap Terlalu Lebar dan Tertawa Ngakak, Rahang Bapak-bapak Jadi Begini
Video kondisi pria yang alami dislokasi sendi rahang. (TikTok/@dr.helmiyadi_spot)

SuaraRiau.id - Seorang pria mengalami gangguan sendi rahang lantaran sering membuka mulut terlampau lebar saat menguap dan tertawa kencang. Kondisinya belakangan jadi perbincangan warganet.

Usut punya usut, pria tersebut harus mendapatkan perawatan dokter setelah terkena dislokasi sendi rahang akibat kebiasaannya dalam menguap dan tertawa, dikutip dari Hops.id---Jaringan Suara.com.

Hal ini diketahui dari akun @nenk_update di Instagram yang mengunggah ulang konten milik kreator TikTok @dr.helmiyadi_spot.

“Nah buat teman-teman harap dijadikan pelajaran yah kalau ketawa jangan terlalu mangap lebar. Nanti terjadi kayak gini kena dislokasi sendi rahang,” tulis akun @nenk_update dalam caption unggahannya.

Baca Juga:Kenapa Orang Menguap saat Olahraga? Ternyata Ini Penyebabnya!

Dalam kalimat yang tertera di video, si kreator Helmi menulis sebuah penjelasan bahwa insiden dislokasi sendi rahang tersebut terjadi akibat seseorang menguap terlalu lebar dan ketawa ngakak.

Video kondisi pria yang alami dislokasi sendi rahang. (TikTok/@dr.helmiyadi_spot)
Video kondisi pria yang alami dislokasi sendi rahang. (TikTok/@dr.helmiyadi_spot)

Masalah sendi rahang ini dialami oleh seorang pria berusia 45 tahun, berdasarkan keluhan yang dijelaskan, pasien ini tak bisa menutup mulutnya secara rapat alias mingkem.

Tampak dalam video, Helmi memperlihatkan hasil rontgen dari rahang pasiennya.

Setelah mengetahui sumber masalah dari penyakit yang dialami, si kreator yang merupakan seorang dokter ini pun berusaha menangani keluhan yang diderita sang pasien.

Dengan bantuan seorang perawat, Dokter Helmi berusaha menarik secara perlahan rahang bagian bawah pasien agar sendi yang sebelumnya tak bekerja menjadi normal seperti sediakala.

Baca Juga:Psikolog Sampai Dokter Bilang, Tertawa Solusi Hadapi Stres di Masa Pandemi

Tak berapa lama akhirnya pasien yang sebelumnya tak bisa menutup mulutnya ini, dapat leluasa menggoyangkan rahangnya seperti orang normal.

Meski begitu, Helmi menyarankan agar si pasien menggunakan perban pada bagian rahangnya lantaran sendinya masih rawan mengalami dislokasi.

“Setelah dislokasi rahang dikembalikan, dipertahankan dengan elastic perban,” ujarnya.

Sontak unggahan si kreator dokter Helmi ini dibanjiri komentar dari warganet. Sejumlah orang megaku ngakak sekaligus kasihan melihat ekspresi wajah si pasien.

Dari awal lihat bikin ketawa tapi kasihan. Tapi Alhamdulillah sekarang udah sukses dok. Sehat selalu dok semoga rejekinya lancar,” ujar akun feraminag.

Aku pernah hampir kek gitu, nguap terus ada yang bunyi bagian rahang untung bisa kembali, kirain saya stroke habisnya agak miring bibir ku. Kalo ingat takut plus lucu,” tutur akun semoga.

Hingga tulisan ini disusun, unggahan tersebut telah tayang sebanyak 1,2 juta kali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak