Untuk tahun depan, lebih jauh dikatakan Amir, dikarenakan APBD merosot jauh, Dinas PU Tarukim Siak hanya bisa memasang jaringan di Desa Dayun.
"Kita banyak terbantu dari APBN memang," terang Amir.
Setidaknya, Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Kabupaten Siak sudah mengaliri 97 kampung dari 121 kampung yang ada di Kabupaten Siak.
"14 Kecamatan sudah teraliri semua cuma dibeberapa kampung memang belum. tapi, 41 kampung sudah kita aliri melalui SPAM dan 46 kampung kita menggunakan Program Nasional Penyediaan Air Minum (PAMSIMAS)," jelasnya.
Kata Amir, dari 14 kecamatan di Kabupaten Siak sebanyak 12.454 pelanggan sudah teraliri Air bersih.
Kecamatan Siak, SPAM sudah mendapat 5.130 pelanggan, Kecamatan Minas 1.981, Kecamatan Mempura 1.674, Kecamatan Bungaraya 1.077, Kecamatan Lubuk Dalam 650, Kecamatan Koto Gasib 388, Kecamatan Pusako 327, Kecamatan Dayun 276, Kecamatan Tualang 260, Kecamatan Sungai Apit 208, Kecamatan Kandis 128, Kecamatan Sungai Mandau 80, Kacamatam Sabak Auh 80 dan Kecamatan Kerinci Kanan sebanyak 15 pelanggan.
Disinggung soal keluhan masyarakat tentang Air Bersih sering mati dan kualitas air nya kadang kotor, Kasi Air Bersih Dinas PU Terukim itu menjelaskan untuk di Kecamatan Siak terkendala oleh mesin genset sehingga jika PLN mati bearti jaringan air bersih juga turut mati.
"Berbeda dengan Kecamatan Mempura sumber pembangkitnya sudah ada dan jika terjadi mati karena pipa di imtek kita tekor, makanya operasinya tidak normal, air yang diproduksinya kurang," beber Amir.
Untuk air yang kotor, tambah Amir, diakuinya jika itu merupakan kelalaian operator saat pengolahan air.
"Kalau persoalan air kotor memang kelalaian operator. Pertama operator ngolah saat air sungai pasang sehingga zat kimia yang dicampurkan hanya sedikit, tapi saat surut operator lambat memasukkan zat kimianya maka terjadi kotor yang lama dan itu bisa mencapai seminggu," jelasnya.