”Program ini merupakan kontribusi nyata dalam turut melahirkan generasi unggul untuk menjawab kebutuhan industr," kata Ahmad.
Kepala Divisi Formalitas SKK Migas Didik Sasono Setyadi mengucapkan terima kasih atas segala dukungan yang diberikan pihak Pemprov Riau dan pemerintah kabupaten/ kota terhadap pelaksanaan program ini maupun kegiatan usaha hulu migas pada umumnya.
Program WFD dapat meningkatkan keterampilan dan daya saing peserta di dunia kerja maupun wirausaha, khususnya para lulusan SMA/SMK, angkatan kerja muda, maupun pelaku usaha kecil-mikro.
”Program-program investasi sosial perusahaan kami menitikberatkan pada pengembangan kapasitas sumber daya manusia guna menciptakan kemandirian masyarakat Riau khususnya, dalam jangka panjang,” ungkap Sr VP Corporate Affairs PT CPI Wahyu Budiarto.
Untuk diketahui, program WFD tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kali kedua, dengan sekitar 1.200 pelamar. Sebelumnya pada 2018 juga dilaksanakan program ini dengan dua kegiatan pelatihan dan sertifikasi, yaitu AK3 Umum dan Operator Alat Berat.
Pelaksanaan program juga bekerja sama dengan instansi pemerintah terkait, di antaranya badan nasional sertifikasi profesi (BNSP), dinas tenaga kerja dan dinas pendidikan tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Riau.