Alasan Alpin Tusuk karena Sering Terbayang-bayang Syekh Ali Jaber

Kepada penyidik, pemuda ini mengaku sering melihat Syekh Ali Jaber di televisi.

Eko Faizin
Senin, 14 September 2020 | 12:28 WIB
Alasan Alpin Tusuk karena Sering Terbayang-bayang Syekh Ali Jaber
Alpin Andrian, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber. (Dok.Ist)

SuaraRiau.id - Tersangka Alpin Adrian (24) penusuk ulama Syekh Ali Jaber terus dilakukan pemeriksaan.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyaari menyatakan dari hasil pemeriksaan penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung, dugaan motif tersangka Alpin melakukan tindakan tersebut lantaran terbayang-bayang dengan wajah Syekh Ali Jaber.

Kepada penyidik, pemuda ini mengaku sering melihat Syekh Ali Jaber di televisi.

"Pemeriksaan dari tersangka tadi malam dalam pengakuannya dia itu rasanya merasa sering melihat di televisi itu aja. Sehingga dia merasa terbayang-bayangi wujud atau fisik Syekh Ali Jaber, sehingga dia melakukan tindakan tersebut. Itu yang ada di alam pikiran dia," ungkap Pandra saat dihubungi, Senin (14/9/2020).

"Makanya ini harus sesuai dong antara fakta yang terjadi maupun dari keterangan tersangka kan harus sesuai," imbuhnya.

Sementara itu, Pandra menyampaikan bahwa pihaknya pun telah berencana melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan tersangka. Pasalnya, dari keterangan orangtua tersangka, pemuda berusia 24 tahun itu mengalami gangguan kejiwaan sejak 2016 silam.

"Tetapi tersangka termasuk barang bukti yang ada sudah diamankan, bahkan tersangka masih ditahan sampai saat ini. Kami tetap akan memproses secara hukum, dan tentunya proses secara hukum ini didasari juga dalam keadaan sehat jasmani dan rohani terhadap tersangka," pungkasnya.

Ditikam saat Ceramah
Syekh Ali Jaber sebelumnya ditusuk oleh orang tidak dikenal saat tengah berdakwah di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Kota Bandarlampung, Minggu (13/9/2020).

Akibat penyerangan tersebut, Syekh Ali Jaber mengalami luka sobek hingga dijahit sebanyak 10 jahitan.

Gangguan Jiwa
Belakangan diketahui, pelaku penusukan tersebut diduga mengidap gangguan kejiwaan. Dari keterangan keluarga tersangka, pria tersebut mengidap gangguan kejiwaan sejak tahun 2016.

Namun, polisi belum dapat memastikan terkait riwayat kejiwaan tersangka. Rencananya, tersangka akan diperiksa kejiwaannya di Biddokkes Polda Lampung hari ini.

"Belum bisa dipastikan yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa. Kita sudah koordinasi dengan Biddokkes Polda untuk cek kondisi kejiwaan yang bersangkutan," kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (14/9/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini