- Seorang pengguna KartuHalo di Pekanbaru komplain dengan pihak Telkomsel.
- Tagihan kartu pascabayarnya mendadak melonjak tanpa pemberitahuan.
- Dia mempertanyakan sistem keamanan perusahaan komunikasi plat merah itu.
SuaraRiau.id - Seorang pelanggan Telkomsel di Pekanbaru bernama Rafiq kaget karena tagihan kartu pascabayar KartuHalo miliknya mendadak melonjak.
Dia menuturkan kenaikan itu tiba-tiba tanpa adanya pemberitahuan OTP (One Time Password) maupun panggilan konfirmasi, sebagaimana klaim standar keamanan yang selama ini disampaikan perusahaan komunikasi plat merah itu.
"Tidak ada OTP sama sekali. Tidak ada juga telepon konfirmasi. Tiba-tiba tagihan melonjak dan saya baru sadar setelah menerima SMS tagihan," kata Rafiq menceritakan kronologi kejadian.
Ia menyampaikan lonjakan tagihan diketahui bermula dari sejumlah SMS notifikasi yang diterimanya. Di dalamnya tercantum tautan (link) serta informasi aktivitas layanan, namun tidak pernah disertai permintaan OTP ataupun konfirmasi melalui sambungan telepon.
Berdasarkan tangkapan layar SMS yang diterima Rafiq, Telkomsel mengirimkan beberapa pesan bertuliskan informasi tagihan dan aktivitas layanan.
Salah satunya berbunyi: Tagihan Anda Rp402.100, mohon bayar sebelum tanggal 30/11/25 di MyTelkomsel/LinkAja/mBanking/e-commerce. Klik tsel.me/bayarhalo. Abaikan bila sudah bayar.
Terdapat pula SMS berisi tautan login aplikasi MyTelkomsel dengan kode tertentu, disertai peringatan agar tidak membagikan SMS tersebut kepada siapa pun.
Namun Rafiq menegaskan bahwa tidak pernah melakukan permintaan login, aktivasi layanan tambahan, maupun persetujuan transaksi apa pun.
"Kalau memang benar pakai OTP, mana OTP-nya? Ini tidak ada sama sekali. Tidak pernah saya input kode, tidak pernah saya setujui layanan tambahan," ungkapnya.
Rafiq kemudian melakukan kunjungan pertama pada 30 November di GraPARI Telkomsel Living World Pekanbaru.
Namun saat itu, penjelasan yang diberikan belum memuaskan dan belum menyentuh inti persoalan. Tidak puas, dia mendatangi GraPARI Telkomsel Sudirman pada 2 Desember, lalu untuk ketiga kalinya pada 19 Desember di lokasi yang sama.
"Saya sudah tiga kali ke GraPARI. 30 November di Living World, 2 Desember dan 19 Desember di Sudirman. Tapi tidak ada jawaban tegas soal kenapa tagihan bisa naik tanpa OTP dan tanpa konfirmasi telepon," tutur Rafiq.
Dalam pertemuan terakhir, dia mengaku dilayani oleh seorang Customer Service bernama Nisa.
Namun menurutnya, penjelasan yang disampaikan masih sebatas normatif dan mengacu pada sistem, tanpa memberikan bukti konkret terkait mekanisme persetujuan layanan.
"CS-nya bernama Nisa. Katanya sistem Telkomsel pakai OTP. Tapi faktanya saya tidak pernah terima OTP. Ini yang jadi pertanyaan besar," tambah Rafiq.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
7 HP 1 Jutaan untuk Pelajar dan Mahasiswa: Kamera Oke, Baterai Tahan Lama
-
Rekaman CCTV Kelompok Bermotor Serang Kafe di Pekanbaru
-
Komplain Pengguna Telkomsel di Pekanbaru, Tagihan KartuHalo Melonjak Tiba-tiba
-
12 Prompt Gemini AI Foto Tema Hari Ibu, Dijamin Realistik dan Penuh Makna
-
BRI Peduli Sebesar Rp50 Miliar Difokuskan pada Wilayah-wilayah Terdampak Bencana di Sumatera