- Perbedaan pandangan antara Bupati Afni dan Tere Liye nampaknya makin memanas.
- Bupati Siak itu terlihat menyinggung soal Tere Liye soal kasus korupsi di akun berbeda.
- Di akun medsos media online, Bupati Afni seolah tak terima dengan pernyataan Tere Liye.
SuaraRiau.id - Bupati Siak Afni Zulkifli nampaknya belum selesai 'berdebat' dengan penulis buku dan novelis Tere Liye. Hal ini terungkap dari komentarnya terkait kasus operasi tangkap tangan (OTT) KPK Gubernur Riau.
Beberapa hari lalu, Bupati Afni mengomentari postingan tentang OTT Gubernur Riau Abdul Wahid di akun Facebook Tere Liye.
Terbaru, Afni terlihat membahas soal Tere Liye lewat akun pribadinya Afni Z, Minggu (9/11/2025). Namun kali ini bukan di kolom komentar milik sang penulis, melainkan di unggahan laman media sosial sebuah media online Riau.
Sang Bupati kelihatan tak terima dengan pernyataan Tere Liye sebelumnya.
"Saya tak masalah Tere Liye nulis apa. Banyak tulisannya yang juga saya suka. Tapi begitu dia tulis 'Rakyat-rakyat to***' akibat 4 Gubernur Riau ditangkap KPK, saya tak terima," tulis Afni, Minggu (9/11/2025).
Menurutnya, tidak ada rakyat yang ingin hal seperti ini terjadi karena masyarakat juga menitip harapan tapi jadi korban.
"Hal penting lagi, belum tentu semua rakyat memilih si A, B atau C jadi pemimpin. Tapi kenapa disebut seolah semua rakyat Riau jadi 'rakyat-rakyat to***," sebut Bupati Afni.
"Giliran dikomen gitu, dianya bilang kita baper. Padahal diapun lebih tolol karena seperti merasa paling tahu tentang Riau," sambung dia.
Afni menyampaikan jika Tere Liye tidak merasakan penderitaan rakyat yang 4 pemimpinnya harus bermasalah dengan hukum.
"Harusnya, kalaupun rakyat Riau disebut to***, sesama orang to*** harusnya Tere Liye tak saling mendahului," tulisnya.
Lebih lanjut, Afni yang mantan wartawan tersebut juga seolah tersinggung dengan dengan komentar Tere Liye yang menyentil soal jurnalistik.
"Satu lagi, dia pulak nak mengajari saya soal jurnalistik. 'Harusnya sebagai jurnalis paham maksud tersirat dan tersurat..'," ungkapnya.
Afni menjelaskan, justru karena paham jurnalistik itulah harus melawan stigma yang dituduhkan sang novelis.
"Lhaaa...emangnya semua pembaca tulisan Tere Liye itu punya ilmu jurnalistik. Paham tentang maksud tersirat dan tersurat suatu tulisan?" tutur dia.
"Jadi saat dia nulis Riau seolah berisikan rakyat-rakyat to***, sama dengan menghina semuanya. Penulis itu merdeka, tapi harusnya jangan jadi penghina," tutup Bupati Afni.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
5 Mobil Toyota Bekas Selain Avanza, Fungsional dan Efisien untuk Keluarga
-
Viral Video Bernarasi Debt Collector Lepaskan Tembakan di Pekanbaru, Ini Kata Polisi
-
10 Mobil Kecil Bekas Murah untuk Pemula: Muat 4 Orang, Mudah Dikendalikan
-
Libur Panjang Anti Khawatir, BRI Optimalkan 1,2 Juta BRILink Agen hingga Super Apps BRImo
-
UMK Dumai Tertinggi di Riau 2026, Disusul Bengkalis dan Siak