- Permasalahan banjir di Pekanbaru masih belum terselesaikan
- Persoalan banjir di Pekanbaru tidak bisa diselesaikan secara instan
- Menurut anggota DPRD Pekanbaru, perlu dana Rp500 miliar untuk tuntaskan banjir
SuaraRiau.id - Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Roni Pasla menyatakan perlu dana sebesar Rp500 miliar lebih untuk menuntaskan masalah banjir yang sudah berlangsung lama di kota tersebut.
Dia menyatakan, persoalan banjir di Kota Pekanbaru tidak bisa diselesaikan secara instan tanpa dukungan anggaran yang memadai.
"Untuk menuntaskan banjir Pekanbaru dibutuhkan dana sebesar Rp500 miliar lebih. Tapi kita juga harus realistis, karena pemerintah kota punya keterbatasan anggaran," ujarnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (27/10/2025).
Menurut Roni, berdasarkan kajian masterplan penanganan banjir di Pekanbaru, dibutuhkan dana sekitar Rp300 hingga Rp500 miliar.
Dia mengungkapkan, besarnya kebutuhan dana membuat Pemkot Pekanbaru harus memiliki strategi pembiayaan yang realistis dan terencana.
Roni menyebut, salah satu opsi yang bisa dilakukan adalah pembiayaan bertahap (multiyears) agar beban anggaran tidak menumpuk dalam satu tahun.
"Kalau diangsur dalam sepuluh tahun, tinggal dibagi saja, mungkin sekitar Rp40 sampai Rp50 miliar per tahun. Tapi kalau tidak diangsur, tentu bebannya sangat besar," kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Roni menekankan, persoalan banjir seharusnya menjadi prioritas utama dalam kebijakan pembangunan kota, karena dampaknya langsung dirasakan masyarakat.
"Kebijakan penanganan banjir ini harus menjadi prioritas. Tinggal bagaimana pemerintah kota menempatkan program ini dalam rencana kerja agar bisa direalisasikan," tambahnya.
Roni juga mengingatkan agar kebijakan penanganan banjir disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta arah program prioritas Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho.
"Semua program harus selaras dengan RPJMD dan prioritas wali kota. Kalau nanti kebijakannya dijalankan dengan skema multiyears, itu bisa menjadi solusi jangka panjang," katanya.
Roni berharap, Pemkot Pekanbaru dapat mengoptimalkan perencanaan teknis dan sumber pendanaan agar program pengendalian banjir dapat berjalan berkesinambungan, bukan hanya sebatas proyek jangka pendek.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pelajar Tewas dalam Tabrakan Sesama Sepeda Motor di Pekanbaru
-
7 Mobil Bekas Kabin Super Lega dengan Mesin Bertenaga, Pilihan Terbaik Keluarga
-
Pelalawan Belum Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Kenapa?
-
Program MBG Telah Dinikmati 586 Ribu Anak di Riau
-
Program MBG di Riau Menjadi Peluang UMKM, Petani hingga Nelayan