Eko Faizin
Sabtu, 25 Oktober 2025 | 08:20 WIB
Foto udara banjir menggenangi Perumahan Hang Tuah Regency 2 Pekanbaru, Kamis (22/4/2021). [Facebook/Anwari Ok]
Baca 10 detik
  • Banjir terjadi di wilayah Pekanbaru, Dumai dan Siak
  • Hal tersebut efek dari curah hujan yang terjadi belakangan ini
  • Kabupaten/kota diminta menetapkan status siaga darurat banjir

SuaraRiau.id - Seluruh kabupaten/kota diimbau untuk waspada banjir menyusul curah hujan yang belakangan mulai meningkat di beberapa wilayah Riau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar), Edy Afrizal menyatakan berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, musim hujan akan terjadi pada November.

"Berdasarkan prediksi BMKG puncak dari musim hujan akan terjadi pada November. Jadi kita minta pemerintah kabupaten kota untuk waspada pada ancaman bencana banjir," katanya.

Edy menyampaikan saat ini pihaknya sudah menerima laporan terjadi banjir dari beberapa daerah, seperti Kota Pekanbaru, Dumai dan Kabupaten Siak. Namun, kondisi tersebut masih dikategorikan sebagai genangan air.

"Ada laporan, namun tidak dikatakan banjir. Seperti Dumai, ketika hujan deras pasang naik dan di Kota Pekanbaru karena drainase kurang baik jadinya air tak mengalir dengan semestinya," ujarnya.

Edy menyebutkan BPBD Damkar Riau telah bersurat kepada Gubernur Riau untuk menginstruksikan kabupaten/kota terdampak agar segera menetapkan status siaga darurat banjir.

Menurutnya, hal tersebut diharapkan dapat meminimalisir kerugian yang ditimbulkan.

"Kami sudah bersurat ke Gubernur, untuk kabupaten/kota yang terdampak banjir, bisa segera menetapkan status siaga darurat banjir," terang Edy.

Dia juga menyarankan untuk mengaktifkan posko dan mensiapsiagakan peralatan dan personel, jika suatu saat terjadi bencana banjir.

Edy mengimbau pihaknya untuk memantau situasi yang dikeluarkan instansi terkait serta peka terhadap informasi yang beredar melalui media massa ataupun media sosial.

"Masyarakat bisa terus memantau informasi yang dikeluarkan instansi terkait ataupun media massa dan media sosial," katanya.

Edy meminta kepada masyarakat jika ada rumah yang rawan terdampak banjir seperti di daerah pesisir untuk mulai menyiapkan berbagai antisipasi, termasuk mengevakuasi barang-barang elektronik.

"Kepada para orangtua untuk jangan sampai lepas kontrol terhadap anak-anaknya. Jangan sampai anak-anak saat bermain air lepas dari pandangan kita," pesannya.

Load More