Eko Faizin
Rabu, 22 Oktober 2025 | 10:35 WIB
Petugas Rutan Siak Diperiksa Imbas Terpidana Mati Kasus Narkoba Kabur [Shutterstock]
Baca 10 detik
  • Tiga narapidana kabur dari Rutan Kelas II Siak
  • Salah satu napi kabur merupakan terpidana mati kasus narkoba
  • Imbas dari itu, petugas rutan diperiksa

SuaraRiau.id - Peristiwa narapidana kabur di rumah tahanan (rutan) Kelas II B Siak pada Minggu (19/10) dini hari menghebohkan publik.

Terbaru, Kantor Wilayah Direktorat Jendral Permasyarakatan Riau memeriksa petugas Rutan Siak yang berjaga saat kejadian tiga narapidana (napi) melarikan diri.

"Kanwil Ditjenpas Riau telah membentuk tim untuk menindaklanjuti kejadian dengan memeriksa seluruh petugas pengamanan Rutan Siak," kata Kepala Kanwil Ditjenpas Riau, Maizar, Senin (21/10/2025).

Selain itu, pihaknya memindahkan lima dari delapan orang tahanan di kamar yang dihuni tiga napi kabur tersebut.

Para napi dipindahkan ke kamar lain yang lebih aman terpisah dengan dua tahanan kabur lainnya yang berhasil ditangkap.

Sementara satu tahanan lagi Epi Saputra masih dalam pengejaran aparat rutan, kepolisian dan TNI.

Terpidana mati kasus narkoba ini digambarkan mengenakan baju kaos hitam dan celana pendek dengan postur kurus dan bertubuh kecil.

Terkait kronologi tahanan kabur itu, Maizar menceritakan bahwa kamar tahanan narkoba itu dihuni delapan orang.

Tiga orang berupaya kabur saat lima lainnya sedang tidur pada Minggu dini hari pukul 02.15 WIB.

Dari tiga tahanan yang kabur itu dua orang telah berhasil ditangkap dengan identitas Satria Adi Putra dan Safrudis.

Ketiganya sudah divonis hukuman mati namun masih dalam proses banding.

Saat kejadian kabur kondisi di Siak ketika itu sedang hujan deras. Mereka menjebol kamar hunian dengan cara memotong "slot grandel" menggunakan mata gerinda.

"Ini pengakuan dari dua orang yang ditangkap. Slot Grendel pintu dirusak dini hari saat lima tahanan lain sedang tertidur. Bekas potongan gerinda ditutupi dengan abu rokok untuk menyamarkan pantauan dari petugas jaga," ungkap Maizar.

Setelah slot Grendel terpotong tahanan mencongkel menggunakan besi supaya terbuka. Minggu dini hari dipilih karena Siak sedang hujan deras sehingga bisa menyamarkan bunyi dan suara saat melarikan diri. (Antara)

Load More