- Kabupaten Siak genap berusia 26 tahun pada Minggu (12/10/2025)
- Siak merupakan kabupaten terkaya ke-2 di Riau
- Sejarah Siak sangat erat hubungannya dengan kemerdekaan RI
Perebutan kekuasaan di Kerajaan Johor mengakibatkan perang saudara antara Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah dengan Tengku Sulaiman.
Karena kedua belah pihak mengalami kerugian besar, akhirnya perang berakhir dan kedua belah pihak mundur.
Tengku Sulaiman mundur ke Pahang, sementara itu Raja Kecil mundur ke Bintan lalu mendirikan kerajaan kecil ini di pinggir Sungai Siak.
Sedikit demi sedikit, pengaruh Kesultanan Siak Sri Indrapura meluas hingga ke Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Pada masa pemerintahan Sultan Syarif Ali Abdul Jalil Baalawi, Kesultanan Siak mencapai puncak kekuasaan dengan memiliki hingga 12 wilayah jajahan, beberapa di antaranya adalah Serdang, Delu, Asahan, dan Sambas.
Hasilnya, Kesultanan Siak mampu mengontrol jalur pelayaran laut antara Kalimantan dan Sumatera.
Sayangnya, pada masa pemerintahan kolonial Belanda, wilayah Kesultanan Siak menyusut dan Kesultanan Siak berada di bawah naungan Belanda.
Kondisi tersebut bertahan hingga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Pasca kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, Kesultanan Siak yang saat itu diperintah oleh Sultan Syarif Kasim II mengibarkan bendera Merah putih di Istana Siak dan bergabung dengan Republik Indonesia.
Sultan Syarif Kasim II menegaskan bahwa kerajaan yang dipimpinnya bergabung dengan Indonesia dengan cara menemui langsung Presiden Pertama RI, Soekarno, dan memberikan Mahkota Kerajaan beserta sejumlah besar uang yang merupakan harta kekayaannya.
Pada awal Pemerintahan Republik Indonesia, Kabupaten Siak ini merupakan Wilayah Kewedanan Siak di bawah Kabupaten Bengkalis yang kemudian berubah status menjadi Kecamatan Siak.
Barulah pada tahun 1999 berubah menjadi Kabupaten Siak dengan ibukotanya Siak Sri Indrapura berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999.
Wisata Sejarah Istana Siak
Istana Siak Sri Indrapura atau Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur merupakan kediaman resmi Sultan Siak.
Tempat bersejarah tersebut mulai dibangun pada tahun 1889, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Serunya Liburan di Disneyland
-
Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Naik atau Turun?
-
7 Inspirasi Prompt Gemini AI Edit Foto di Tengah Hujan yang Romantis
-
5 Link DANA Kaget Terbaru, Klaim Segera Saldo Gratisnya Senilai Rp356 Ribu
-
Sejarah Kuansing, Kabupaten Kini Berusia 26 Tahun yang Mendunia Berkat Pacu Jalur