Eko Faizin
Senin, 06 Oktober 2025 | 17:36 WIB
Ilustrasi - Perselingkuhan Jadi Alasan Sejumlah ASN Perempuan di Pekanbaru Ajukan Cerai [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  • Belasan ASN di lingkungan Pemkot Pekanbaru mengajukan izin cerai
  • Pengajuan cerai didominasi ASN perempuan
  • Penyebab perceraian kebanyakan karena perselingkuhan dan ekonomi

SuaraRiau.id - Sebanyak 14 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pekanbaru tercatat mengajukan izin perceraian sepanjang Januari hingga awal Oktober 2025.

Belasan ASN lingkungan Pemkot Pekanbaru ini berpisah ini dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari perselingkuhan hingga masalah ekonomi rumah tangga.

Kepala BKPSDM Pekanbaru melalui Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan, Rian Juniawan menyampaikan sebagian besar pengajuan datang dari ASN perempuan.

"Ada berbagai faktor pemicu yang menyebabkan pengajuan izin cerai. Ada yang sudah sering cekcok hingga kasus perselingkuhan," ujarnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (6/10/2025).

Rian menuturkan jika beberapa ASN perempuan memutuskan bercerai karena mendapati suami memiliki wanita idaman lain (WIL).

Meski telah dilakukan mediasi, banyak di antara mereka yang tetap bersikeras untuk berpisah.

"Kebanyakan ASN perempuan yang mengajukan izin cerai. Mereka tidak ingin lagi mempertahankan biduk rumah tangganya walaupun sudah menjalani proses mediasi," jelasnya.

Rian menegaskan, BKPSDM tidak serta-merta menyetujui setiap pengajuan cerai yang masuk. Pihaknya melakukan pemeriksaan dan mediasi terlebih dahulu untuk memastikan keputusan tersebut sudah dipertimbangkan secara matang.

"Kami mediasi dan lakukan pemeriksaan terlebih dahulu, sebab tidak serta merta menyetujui pengajuan cerai yang masuk," tegasnya.

Dari 14 pengajuan izin perceraian yang diterima, sebanyak 12 di antaranya sudah dikabulkan, sementara dua lainnya masih dalam proses.

Selain perselingkuhan, faktor ekonomi juga menjadi penyebab dominan dalam pengajuan perceraian ASN di lingkungan Pemkot Pekanbaru.

"Rata-rata karena faktor ekonomi, lalu tidak ada kecocokan lagi, sehingga sering terjadi keributan antara suami istri," sebut Rian.

Load More