- BGN membuka layanan pengaduan pelaksanaan Program MBG
- Tersedia 2 operator yang melayani dari hari Senin sampai Jumat
- Setiap laporan akan diverifikasi dan ditindaklanjuti sesuai mekanisme
SuaraRiau.id - Keberadaan Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah menjadi sorotan seiring dengan kasus dugaan keracunan hingga alergi makanan dari program pemerintah tersebut.
Badan Gizi Nasional (BGN) resmi membuka saluran pengaduan (hotline) bagi masyarakat untuk pelaksanaan Program MBG.
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati mengungkapkan jika saluran pengaduan tersebut mulai melayani aduan setiap Senin-Jumat, pada pukul 09.00-22.00 WIB.
"Untuk memudahkan, kami menyediakan dua nomor yang bisa dihubungi, yakni 088293800268 (operator 1) dan 088293800376 (operator 2). Setiap laporan akan diverifikasi dan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku," kata Hida dikutip dari Antara, Minggu (28/9/2025).
Selain menerima aduan, saluran tersebut juga berfungsi sebagai pusat informasi. Masyarakat dapat menghubungi hotline untuk menanyakan teknis program, distribusi pangan, maupun standar kualitas yang diterapkan dalam MBG.
Menurut Hida, transparansi dan partisipasi publik diyakini sebagai kunci keberhasilan MBG, yang tidak hanya meningkatkan gizi anak Indonesia, tetapi juga memberdayakan UMKM lokal sebagai penyedia pangan.
Sementara itu Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang pada jumpa pers di Jakarta, Jumat (26/9/2025), menyampaikan masyarakat juga dapat mengakses laman "BGN.lapor.go.id" untuk mengirim aduan, keluhan, dan kritik terhadap layanan MBG di daerah mereka.
Di luar itu, Nanik menyebut BGN juga memiliki akun media sosial resmi yang juga terbuka untuk pesan-pesan aduan dari masyarakat.
"Di media sosial kami terbuka. Jadi, kalau masyarakat ingin DM (mengirimkan pesan pribadi, red.), kemudian melaporkan melalui media sosial, itu kami langsung respons," ujarnya.
Nanik juga menjanjikan sesi jumpa pers berkala, yaitu sepekan sekali dengan wartawan, untuk memberikan informasi-informasi terbaru mengenai MBG dan juga memberikan kesempatan bagi para awak media untuk mendapatkan penjelasan dari BGN manakala ada insiden-insiden keracunan, beserta tindak lanjutnya.
Nanik memastikan BGN tidak absen dan tidak menutup-nutupi insiden apa pun yang ada dalam pelaksanaan MBG.
BGN, menurut Nanik, mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan MBG yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Badan Gizi Nasional Buka Layanan Pengaduan MBG, Gara-gara Insiden Keracunan?
-
12 Prompt Bahasa Inggris Foto Romantis Pakai Gemini AI, Hasil Makin Realistis
-
Rincian Terbaru Tarif Listrik PLN Periode 28 September-4 Oktober 2025
-
Spesifikasi Realme Watch 5, Jam Tangan Pintar Mirip Apple Watch Ultra
-
Gubernur Riau Larang Pejabat Minta Pungutan atau Terima Gratifikasi