SuaraRiau.id - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru memanggil Pj Sekda Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin pada Senin 8 September 2025 sekitar pukul 09.20 WIB.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Pekanbaru Effendi Zarkasyi menyampaikan bahwa pemanggilan ini untuk dimintai keterangan.
"Dipanggil untuk klarifikasi terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan pengadaan barang tahun 2024, berdasarkan laporan masyarakat," kata Effendi dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Pemanggilan itu merupakan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam pengerjaan sembilan paket pengadaan oleh CV Laksamana Putra Riau, dengan nilai kontrak keseluruhan mencapai Rp1,8miliar.
Zulhelmi nampak membawa sejumlah dokumen penting sebagai bahan klarifikasi, khususnya terkait kegiatan pengadaan barang pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru di tahun anggaran 2024.
Tujuh item pengadaan yang disebut dalam laporan masyarakat menjadi titik perhatian utama, Master Meter, Mesin Digital Printing Indoor, Mesin DTF, Timbangan Elektronik, Mesin Cutting Stiker, Mesin Laminating Stiker, Bejana Ukur, Tongkat Duga dan Heat Air Gun.
Tak hanya kasus pengadaan yang menjadi perhatian. Dalam laporan yang diterima Kejari, terdapat pula dugaan penyimpangan anggaran lain di Disperindag.
Di antaranya dugaan mark up anggaran pembangunan industri sebesar Rp3,8miliar, penyimpangan dalam pelaksanaan pasar murah senilai Rp1,3miliar, dugaan korupsi pada kegiatan metrologi legal mencapai Rp1,5miliar dan SPJ fiktif untuk pemeliharaan gedung dan musala senilai Rp455 juta
Angka total potensi penyimpangan anggaran ini mencerminkan besarnya ranah penyelidikan yang tengah dijalankan oleh Kejari Pekanbaru.
Sebelum pemeriksaan resmi dimulai, puluhan mahasiswa dari Serikat Pemuda Mahasiswa Islam (SEPMI) Riau melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kejari Pekanbaru.
Setelah keluar melalui pintu belakang kantor Kejari sekitar pukul 12.00 WIB, Zulhelmi langsung memasuki mobil Toyota Hilux hitam BM8979QA yang telah siap menantinya.
Langkah itu dinilai sebagai upaya untuk menghindari tekanan media, meski ia dijadwalkan kembali diperiksa lanjutan pada pukul 13.30 WIB.
Sementara itu, awak media dan mahasiswa demonstran masih menunggu di lokasi untuk memastikan proses pemeriksaan berlanjut sesuai jadwal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Mobil Bekas Terbaik untuk Setiap Kebutuhan, Kabin Lapang dan Serba Hemat
-
Bakal Dirilis Global, Inilah Spesifikasi Vivo X300 dan X300 Pro
-
Rejeki Dadakan Akhir Pekan, 5 Link Pembagian Saldo ShopeePay Siap Bikin Tajir Mendadak
-
Promo Spesial PLN: Diskon Tambah Daya 50 Persen dan Voucher Listrik Gratis
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Tema Sumpah Pemuda, Gelorakan Nasionalisme