SuaraRiau.id - Aksi demonstrasi besar-besaran yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Kabupaten Pelalawan di depan Kantor Gubernur Riau, Senin (21/7/2025) terpantau berbeda.
Pasalnya, pada aksi kali ini tidak hanya peserta aksi yang menarik perhatian, tetapi juga dari banyaknya pedagang asongan yang memadati area tersebut sejak pagi.
Pantauan Suara.com pada pukul 09.45 WIB, puluhan pedagang tampak memanfaatkan keramaian dengan menjajakan dagangan mereka, mulai dari air mineral, makanan ringan, buah buahan, cilor, batagor dan lainnya.
Para pedagang itu tampak berbaur dengan massa aksi yang tengah berorasi di depan gerbang kantor Gubernur Riau itu.
Namun di balik riuhnya orasi dan geliat ekonomi mikro itu, kondisi lalu lintas justru mengalami kelumpuhan.
Kemacetan parah terjadi di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, terutama dari arah Bandara Sultan Syarif Kasim menuju Kantor Gubernur Riau.
Kendaraan mengular hingga beberapa kilometer, hanya bisa bergerak pelan, bahkan tak jarang berhenti total.
Kemacetan terpantau mulai dari bawah Flyover Simpang Harapan Raya hingga ke simpang Jalan Nangka.
Sebagian ruas jalan utama ditutup dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian, seperti di Flyover depan RS Tabrani dan jalan menuju Masjid Arrahman Pekanbaru.
Baca Juga: Kelamnya Nasib Gajah di Tesso Nilo, Sudah 23 Ekor Mati
Sementara itu, jalur di depan Kejari Pekanbaru tetap lancar dan tidak terdampak.
"Biasanya cuma 5 menit dari Simpang Harapan ke kantor, ini hampir satu jam belum sampai," ujar Candra (35), seorang warga yang terjebak kemacetan.
Aksi unjuk rasa yang diikuti oleh sekitar 15.000 peserta ini memicu pengalihan arus lalu lintas di berbagai titik.
Sejak pagi, kawasan Tugu Zapin hingga gerbang utama Kantor Gubernur Riau dipenuhi ribuan massa yang menyuarakan tuntutan mereka, terutama soal kejelasan status tempat tinggal di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Sejumlah kendaraan besar hingga mobil pribadi terpaksa memutar arah atau berhenti di tengah jalan akibat padatnya volume kendaraan dan penyempitan jalur.
Hingga pukul 10.00 WIB, lalu lintas belum kembali normal. Petugas terus dikerahkan untuk mengatur arus dan mengimbau pengendara mencari jalur alternatif.
Berita Terkait
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Di Sidang, Laras Faizati Ucap Terima Kasih ke Mahfud MD, Minta Semua Aktivis Dibebaskan
-
Mahfud MD Soroti 1.038 Penahanan Aktivis Pasca-Demo Agustus, Desak Kapolri Lakukan Penyisiran Ulang
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Amnesty Ungkap Polisi Pakai Granat Gas Saat Demo Agustus: Padahal Dilarang Banyak Negara
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
-
Sapi Warga Ditemukan Mati di Siak, Diduga Dimangsa Harimau