"Ini bukan sekedar simbol, ini bukti bahwa kita serius menjaga amanah. Menanam pohon itu perintah agama, bukan sekadar himbauan undang-undang," tegas UAS.
Lebih lanjut, sang penceramah mencontohkan pergeseran tradisi menangkap ikan yang dulu ramah lingkungan beralih ke metode yang merusak, seperti penggunaan bahan peledak.
"Dulu orang pakai akar tuba, sekarang pakai bom. Semua ikan mati. Anak cucu kita tak lagi makan ikan, malah makan tepung rasa ikan. Ini yang memicu penyakit dan bencana," tegas UAS.
Malam Bakti Religi ini dibuka dengan pembacaan puisi oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan yang dilanjutkan dengan pembacaan puisi dari seniman Remon dan alunan lagu berjudul "Angin Malam" yang dibawakan oleh Prof. Tomi Awe, menambah suasana reflektif sepanjang acara.
Kapolda Herry yang berkolaborasi dengan penyair Nandika Putra, yang menyuarakan kepedihan dan harapan untuk bumi Melayu, menyinggung kerusakan hutan, pencemaran sungai, serta budaya yang mulai terlupakan.
Irjen Herry menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menggugah semangat pelestarian budaya dan lingkungan hidup di Tanah Melayu. Ia menegaskan pentingnya menjaga bumi sebagai amanah.
"Wahai anak Melayu, jika kau cinta tanah ini, maka cintailah angin, jagalah sungai-sungai, rawatlah hutan. Karena di situlah nenek moyangmu menitipkan hidup, bukan sekedar warisan, tapi amanah," katanya.
Sebelum acara puncak, komitmen terhadap kelestarian lingkungan juga ditunjukkan melalui aksi nyata.
Polda Riau bersama masyarakat melakukan penanaman pohon dan penebaran bibit ikan di perairan sekitar, sebagai simbol kepedulian bersama dalam menjaga ekosistem.
Baca Juga: Terbongkar, Oknum Tokoh Adat Terlibat Jual Beli Lahan Hutan Lindung di Kampar
Puisi tersebut menjadi refleksi atas kondisi lingkungan dan budaya Melayu saat ini, dengan harapan dapat membangkitkan kesadaran kolektif.
Berita Terkait
-
Iwakum Kecam Teror terhadap Pegiat Medsos dan Aktivis: Bentuk Pembungkaman Kritik
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rocky Gerung Sebut Kritik Netizen Sebagai Alarm Demokrasi untuk Presiden Prabowo
-
Beban Prabowo Menurut Rocky Gerung: Isu Fufufafa Hantui Publik, Audit Ekologi Nasional Mendesak
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
PHR Dorong Kemandirian Ekonomi Kelompok Disabilitas lewat Pelatihan Laundry Sepatu
-
Total Aset BRI Capai Rp2.123 Triliun, Berikut Strategi BRIVolution Reignite
-
Fokus Melayani dengan Hati, Program PNM Perluas Dampak Sosial Sepanjang 2025
-
Kisah Sukses Nasabah ULaMM Syariah: Berdayakan Usaha Mikro untuk Ketahanan Pangan
-
Registrasi Kartu SIM Wajib Verifikasi Wajah, Begini Respons Warga Pekanbaru